Martin Brundle, pengamat Formula 1, mengungkapkan bahwa Red Bull mempertahankan Sergio Perez karena alasan komersial dan sponsor. Meskipun baru-baru ini Perez diberi kontrak dua tahun, tekanan semakin besar terhadapnya karena penampilan buruk belakangan ini.
Perez, yang hanya mampu finis maksimal di urutan ketujuh dalam lima balapan terakhir, hanya menyumbangkan 11 poin dari total 105 poin Red Bull. Posisi Perez pun merosot ke peringkat keenam klasemen pembalap, tertinggal 137 poin dari rekan setimnya Max Verstappen.
Penurunan performa Perez yang drastis meningkatkan spekulasi bahwa Red Bull akan menggantinya di tengah musim. Namun, Brundle memberikan alasan berbeda mengapa Red Bull tetap mempertahankan pembalap Meksiko berusia 34 tahun itu.
"Kami tahu itu menarik secara komersial bagi mereka, kami tahu dia adalah penyeimbang yang baik untuk Max," kata Brundle dalam podcast Sky Sports F1.
"Dia biasanya cukup cepat untuk melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan informasi yang relevan – tidak cukup cepat untuk mengganggu Max – dan itu berhasil untuk mereka, dan mereka telah memenangkan kedua kejuaraan."
"Tapi tiba-tiba, mereka memiliki beberapa rival, dan mereka tidak bisa dengan mudah memenangkan gelar konstruktor tanpa Sergio dalam performa terbaiknya. Jadi aturan dasarnya telah berubah dalam hal itu dan Anda bertanya-tanya berapa lama mereka bisa mengatasi ini. Tetapi dengan sponsor, dengan komersial Red Bull di Amerika Utara dan Selatan, dengan Grand Prix Meksiko yang akan datang, apakah Anda benar-benar tidak menginginkan Sergio Perez di grid? Jadi itu titik keseimbangannya."
Brundle percaya bahwa jika Perez adalah pembalap biasa tanpa latar belakang kebangsaan atau komersialitas, Red Bull pasti sudah menggantinya. Jika Perez digantikan, Brundle menilai Liam Lawson, pembalap cadangan Red Bull, akan menjadi kandidat terdepan.
