McLaren mengakui telah menyia-nyiakan peluang emas untuk meraih kemenangan di Grand Prix Formula 1 Inggris pada hari Minggu lalu. Pembalap mereka, Lando Norris, sempat memimpin balapan setelah menyalip Max Verstappen dan duo Mercedes, George Russell dan Lewis Hamilton.
Namun, segalanya berubah drastis saat pit stop kedua yang memakan waktu lebih lama dari seharusnya. Norris bertahan di lintasan satu lap lebih lama dari rivalnya sebelum beralih ke ban soft, tetapi ia melenceng dari pit box yang mengakibatkan perhentian yang lambat. Hal ini memungkinkan Hamilton untuk mendahuluinya melalui strategi undercut.
Norris tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya pascabalapan. "Kami menyia-nyiakannya pada pit stop terakhir," katanya. "Keputusan kami untuk memilih ban soft adalah salah. Bahkan jika saya masuk pada lap yang sempurna, saya yakin Hamilton tetap akan menang."
Prinsipal tim McLaren, Andrea Stella, mengakui bahwa mereka terlalu terpengaruh oleh keputusan Hamilton untuk beralih ke ban soft. "Kami ingin berkonsultasi dengan Lando tentang preferensinya," jelas Stella. "Kami tidak menanyakan apakah itu akan sulit. Seharusnya kami mengambil keputusan itu sendiri dan memilih ban medium."
Meskipun memiliki mobil yang cepat dalam beberapa balapan terakhir, Norris yakin bahwa McLaren tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk menang di Silverstone dalam kondisi kering. "Kami jelas tidak cukup cepat hari ini," tambahnya. "Saat lintasan benar-benar kering, Mercedes jauh lebih cepat."
McLaren menegaskan akan terus bekerja keras untuk mengatasi kekurangan mereka dan merebut kemenangan di masa depan. "Kami masih memiliki akhir pekan di mana kami jelas menjadi yang tercepat," kata Norris. "Kami selalu berada di sana atau sekitar, tetapi tidak pernah menjadi mobil yang tercepat. Kami harus terus bekerja sebagai tim dan memperbaiki diri sendiri."
