Jakarta – Manajer Tim Yamaha, Lin Jarvis, memberikan saran berharga kepada Ducati yang musim depan akan memasangkan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia. Jarvis pernah merasakan betapa sulitnya menangani hubungan dua pembalap yang sama-sama kompetitif, yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Pada masa itu, Yamaha terpaksa memisahkan garasi kedua pembalap untuk menjaga kerahasiaan data. Meski demikian, Jarvis mengakui bahwa itu adalah masa kejayaan Yamaha dengan meraih tiga gelar juara dunia berturut-turut (2008-2010).
"Memang banyak pembalap yang menuntut, ego yang besar dalam kejuaraan ini," kata Jarvis kepada TNT Sports. "Tapi itulah yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia."
"Yang paling menantang adalah saat Vale dan Jorge bersama, dan kami membagi pit box," tambahnya. "Namun, itu adalah masa tersukses kami. Pada akhirnya, saya selalu memilih dua pembalap yang menuntut daripada dua pembalap yang mudah."
Melihat pengalamannya, Jarvis memberikan wejangan kepada Ducati. Ia mengingatkan bahwa kolaborasi Marquez-Bagnaia akan menjadi situasi yang istimewa.
"Saya sangat senang menyaksikannya sebagai penonton," ujar Jarvis. "Mereka tidak tahu bagaimana itu akan terjadi."
Bagnaia dan Marquez saat ini masih bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022. Keduanya memiliki catatan yang mengesankan dengan delapan gelar juara kelas premier secara gabungan.
