Beranda MotoGP Jorge Martin Diperingatkan Soal Gaya Berbeda Aprilia

Jorge Martin Diperingatkan Soal Gaya Berbeda Aprilia

23
0

Jakarta – Pebalap Pramac Ducati, Jorge Martin, bersiap menghadapi tantangan baru bersama Aprilia musim depan. Ia diharapkan bisa beradaptasi dengan "DNA" yang berbeda dari tunggangannya saat ini.

Pebalap Spanyol itu memutuskan hengkang ke Aprilia setelah gagal menembus skuad pabrikan Ducati. Namun, ia akan menemui perbedaan yang signifikan dalam hal karakteristik motor.

Menurut pebalap Aprilia saat ini, Maverick Vinales, motor Ducati memiliki kemampuan menikung lebih baik ketimbang Aprilia. "Ducati menikung dalam jarak yang lebih pendek. Ini salah satu karakteristik motor kami. Kami harus lebih mulus," kata Vinales.

"Mereka (Ducati) lebih tajam. Di tikungan 180 derajat, mereka bisa kembali sepenuhnya, membuat perbedaan. Terasa seperti Anda kehilangan akselerasi, tetapi sebenarnya Anda kehilangan jarak tempuh menuju tikungan. Itulah kelemahan kami."

Eks pebalap MotoGP Neil Hodgson menambahkan bahwa karakteristik Ducati yang berbeda membuat rider harus menyesuaikan gaya balapnya. "Deskripsi yang bagus. Dia punya pandangan luas, menghabiskan balapan penuh untuk bertarung dengan Ducati. Ini sulit bagi pebalap Aprilia," ujar Hodgson.

"Dengan Ducati, Anda bisa langsung masuk dan menyemburkannya. Anda bisa menyerang tikungan lebih agresif, sehingga bisa lebih cepat dan menghemat waktu. Tapi percayalah atau tidak, Ducati juga menikung dengan baik. Itu selalu menjadi kelemahan Ducati."

"Pada titik kunci tikungan, itu berbelok lebih baik, lalu Anda meluncurkannya. (Vinales) harus menggunakan garis yang lebih menyapu, sehingga tidak bisa mengerem telat. Anda harus memutar lebih dulu, lalu dihadang oleh Ducati di tengah tikungan yang sedikit lebih cepat," jelas Hodgson.

"Anda lebih sering berada di tepi ban dengan Aprilia. Itu yang dia perjuangkan."

Sylvain Guintoli, mantan pebalap MotoGP, menyebut perbedaan karakteristik ini sebagai bagian dari "DNA" motor. "Ini seperti ini di setiap trek. Di beberapa trek, ini justru menjadi keuntungan. Aprilia berbelok di tikungan panjang dengan sangat baik," ujar Guintoli.

"Tapi kalau stop-and-go? Ducati melakukannya lebih baik."

Martin saat ini masih berjuang di atas GP24 Ducati. Ia harus puas mengakhiri MotoGP Jerman di posisi kedua setelah terjatuh ketika memimpin balapan. Ia kini tertinggal 10 poin dari sang juara bertahan, Pecco Bagnaia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini