Jakarta, – Oscar Piastri tampil sensasional pada balapan Formula 1 GP Azerbaijan, Minggu (12/6/2023). Ia berhasil meraih kemenangan keduanya di ajang balap jet darat tersebut.
Piastri mengawali balapan dengan membayangi pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Sementara itu, Sergio Perez dari Red Bull berupaya melakukan undercut dengan memasuki pit stop pada lap ke-14.
Namun, Piastri tidak langsung merespons dan tetap bertahan di lintasan selama dua lap tambahan sebelum melakukan pit stop pada lap ke-16. Hal ini membuatnya sedikit tertinggal dari Perez.
Pada saat yang sama, McLaren memberikan dukungan penuh kepada Norris dalam perebutan gelar melawan Max Verstappen. Norris, yang memulai balapan dari posisi ke-15 dengan ban yang lebih keras, tertinggal satu pit stop dari Perez. Alhasil, pembalap Meksiko itu keluar dari pit stop di belakang Norris.
Sesuai instruksi tim, Norris berupaya menahan Perez selama dua lap. Hal ini memberikan kesempatan Piastri untuk melakukan pit stop dan tetap berada di depan pembalap Red Bull tersebut.
Pit stop yang cepat dan lap time yang baik juga membantu Piastri memangkas jarak dengan Leclerc. Pada lap ke-20, pembalap Australia itu melakukan manuver menyalip Leclerc di tikungan 1 dan mengambil alih pimpinan balapan.
Kemenangan Piastri tidak lepas dari peran penting Norris. Tanpa bantuannya, Piastri mungkin akan kehilangan posisi kedua dari Perez dan tidak mampu mengejar Leclerc.
"Tanpa bantuan Lando, Perez bisa saja melakukan pit stop dan tetap berada di depan Oscar. Balapan ini bisa saja berjalan dengan sangat berbeda," ujar kepala tim McLaren, Stella.
"Jadi, saya rasa 50% kemenangan Oscar hari ini adalah berkat Lando. Ini menunjukkan bahwa kami tampil sebagai satu tim. Kami sudah berdiskusi sebelum akhir pekan untuk mendukung satu sama lain. Kami berusaha memaksimalkan hasil untuk tim, dan jika salah satu pembalap membutuhkan bantuan, pembalap lain akan melakukannya," lanjut Stella.
Stella juga memuji keberanian Piastri dalam menyalip Leclerc di tikungan 1.
"Ketika saya melihatnya langsung, insting saya mengatakan dia akan keluar lintasan karena dia mengerem terlalu telat," ungkap Stella.
"Dia datang dari cukup jauh, tapi tetap bisa melewati apex. Jadi ya, saya terkejut. Tapi Oscar selalu mengejutkan kita dengan kemampuannya. Hari ini, dia juga menunjukkan kekuatan mentalnya," tambahnya.
Kemenangan Piastri dan kebangkitan Norris hingga finis keempat membawa McLaren memimpin klasemen konstruktor untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Mereka memiliki keunggulan 20 poin atas Red Bull.
"Ini adalah pencapaian yang besar," kata Stella. "Kita tidak boleh lupa bahwa kami berada di posisi terakhir saat memulai musim lalu. Sekarang kami memimpin klasemen."
"Ini berkat kerja keras dan kualitas seluruh tim, dukungan dari pemegang saham, mitra, dan juga para penggemar. Kita bisa meraih ini karena kita meraihnya bersama-sama," pungkasnya.
