Beranda Formula 1 Penalti Poin F1: Kevin Magnussen Mengkritik Sistem yang "Menghukum Hal-Hal Konyol"

Penalti Poin F1: Kevin Magnussen Mengkritik Sistem yang "Menghukum Hal-Hal Konyol"

10
0

Kevin Magnussen, pembalap Formula 1 (F1) untuk tim Haas, mengkritik sistem penalti poin yang diterapkan FIA, menyebutnya "menghukum hal-hal konyol." Kritik ini muncul setelah Magnussen mendapat larangan balap akibat akumulasi 12 poin penalti, yang bermula dari insiden overtake kontroversial di Monza.

Magnussen berpendapat bahwa sistem tersebut membatasi balapan yang menarik dan justru menghukum pengemudi karena kesalahan kecil. Ia juga menyatakan bahwa F1 harus meniru pendekatan IndyCar dalam mengatur balapan, di mana pengemudi diberi lebih banyak tanggung jawab dan diizinkan melakukan balapan yang lebih agresif.

"Mereka (FIA) menghukum hal-hal konyol," kata Magnussen. "Sebagai penggemar F1, saya ingin melihat olahraga ini terbuka kembali dan memungkinkan balapan hebat seperti yang kita saksikan di masa lalu."

Kritik Magnussen mendapat dukungan dari beberapa rekan setimnya di F1, yang juga menyerukan peninjauan sistem penalti poin. FIA diketahui telah memulai proses untuk merevisi sistem tersebut, yang diperkirakan akan diterapkan pada akhir musim 2024.

Menurut Magnussen, fokus utama dari sistem penalti seharusnya adalah mencegah tindakan berbahaya dan tidak sportif, seperti bergerak di bawah pengereman. Namun, untuk pelanggaran kecil seperti melewati batas lintasan, ia percaya bahwa pengemudi harus diizinkan untuk bertarung dengan lebih bebas.

"Trek di F1 tidak bagus untuk balapan," kata Magnussen. "Dengan aturan batas lintasan yang ketat ini, saya mendapatkan poin penalti hampir semuanya karena itu. Sungguh bodoh jika keluar beberapa sentimeter dari garis lintasan yang lebar dan berakhir dengan larangan balap. Itu bukan olahraga yang saya cintai."

Dengan poin penalti yang kini telah direset menjadi nol, Magnussen siap kembali beraksi di Grand Prix Singapura akhir pekan ini. Ia bercanda bahwa dirinya siap untuk "mengacaukan segalanya" setelah hukuman yang diterimanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini