Federasi Otomotif Internasional (FIA) meluncurkan Departemen Resmi untuk menjaring dan melatih calon wasit yang akan mengawasi balapan Formula 1. Inisiatif ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan wasit di tengah jadwal balapan yang padat.
Dalam wawancaranya dengan Motorsport.com, Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem menekankan pentingnya memiliki departemen khusus untuk memastikan kualitas wasit. "Tidak bisa asal-asalan, harus ada peningkatan," ujarnya.
Ben Sulayem juga menyoroti bahaya mengandalkan satu wasit di setiap Grand Prix. "Jika terjadi sesuatu, dan wasit cadangan jauh dari lokasi, apa yang akan kita lakukan? Bawa orang lain yang belum 100% siap?" tuturnya.
Departemen Resmi akan mendukung perekrutan wasit di tingkat regional. Ben Sulayem mengakui kesulitan merekrut relawan baru, terutama setelah pandemi. Namun, ia tetap optimistis. "Sekarang, orang lebih memilih memberikan waktu mereka untuk membantu di rumah sakit. Tapi saat mereka ingin terlibat di olahraga ini karena kecintaan, apakah kita akan menolak mereka hanya karena sistem lama?" ujarnya.
Ben Sulayem percaya bahwa departemen ini sudah seharusnya ada. "Kita memiliki banyak departemen untuk hal-hal lain, tapi tidak memiliki departemen untuk hal penting seperti pengawasan dan pengarahan balapan," tegasnya.
Selain membentuk departemen baru, FIA juga akan meninjau dan memperbarui peraturan yang mengatur kualifikasi wasit. Hal ini dilakukan untuk menjamin standar dan mencegah situasi berbahaya di masa depan.
"Kita tidak bisa lagi mengambil wasit atau pengarahan balapan secara sembarangan. Itu berbahaya," kata Ben Sulayem. "Ada banyak orang baik, muda, perempuan, dan laki-laki, yang ingin terlibat dalam olahraga ini. Kita perlu membimbing dan melatih mereka."
Departemen Resmi akan mengawasi proses ini secara keseluruhan. "Kita bisa melakukannya dengan relawan, tapi kita butuh departemen khusus yang berdedikasi untuk itu. Ini sangat dibutuhkan. Entah bagaimana kita bisa berjalan selama bertahun-tahun tanpa departemen yang mumpuni," pungkas Ben Sulayem.
