McLaren menanggapi kekhawatiran Red Bull terkait sayap belakang pada mobil MCL38 mereka yang memicu kontroversi di Grand Prix Singapura.
Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah menyetujui desain sayap belakang tersebut, yang menarik perhatian para rival saat Oscar Piastri memenangkan Grand Prix Azerbaijan.
Perdebatan sayap berteknologi fleksibel kembali memanas, kali ini menarik perhatian Red Bull, yang dikalahkan oleh McLaren dalam kejuaraan konstruktor.
"Jelas itu lolos uji," kata kepala tim Red Bull, Christian Horner, kepada Sky Sports di Singapura.
"Selama FIA senang…
"Yah, itu jadi preseden. Kami tidak mau terburu-buru merancang sayap yang bisa berubah bentuk seperti itu.
"Jika dianggap baik-baik saja, maka semua orang akan melakukan hal yang sama."
Ketika ditanya apakah rival akan meniru desain itu, Horner menjawab: "Saya akan terkejut jika kita melihatnya lagi."
CEO McLaren, Zak Brown, membalas pernyataan Horner: "Dia benar. Itu telah disetujui oleh FIA. Insinyur Formula 1 ini sangat pintar.
"[Red Bull] memiliki mobil balap yang luar biasa selama satu dekade terakhir.
"Itu telah lolos uji. Bagus untuk tim kami yang menemukan sesuatu berteknologi tinggi."
Brown menambahkan: "Itu telah lolos setiap uji. Ini rekayasa yang cerdas. FIA baik-baik saja dengan itu, jadi ini urusan biasa.
"Sekarang tak terhindarkan bahwa kami memimpin kejuaraan, semua orang akan melihat mobil kami dan berkata ‘kami tidak suka itu’. Itulah sifat permainannya."
Martin Brundle dari Sky Sports menyinggung bahwa McLaren akan menghadapi pengawasan yang lebih ketat sebagai pemimpin kejuaraan konstruktor.
"Kamu mencoba untuk memotong bunga matahari yang tinggi," kata Brundle kepada Brown.
"Ada dua cara untuk menang – melaju lebih cepat, atau memperlambat yang lain."
Brown menjawab: "Itu bagus untuk kejuaraan. Kami berada di depan. "Ada beberapa hal yang bekerja dengan baik di mobil balap kami.
"Semua orang akan mencoba untuk mempercepat, dan memperlambat kami pada saat yang sama."
