San Marino, – Marc Marquez mengaku bahwa kemenangannya di MotoGP San Marino tidak akan mungkin diraih tanpa turunnya hujan di tengah balapan.
Juarad dunia delapan kali itu meraih kemenangan beruntun di Misano setelah menang di Aragon akhir pekan lalu.
Marquez menahan serangan dari juara dunia Francesco Bagnaia yang finis kedua, sementara pemuncak klasemen Jorge Martin bertaruh pada hujan yang akan semakin deras dan menukar motornya dengan setelan basah di tengah balapan.
Namun, hujan deras tak kunjung turun dan Marquez mampu menambah keunggulannya atas Bagnaia pebalap Ducati itu dan kini ia duduk 53 poin di belakang Martin dalam perburuan gelar juara.
Marquez yang start dari posisi kesembilan dan unggul 3,1 detik di akhir balapan, mengatakan, "Ini benar-benar tidak terduga, terutama karena start dari posisi kesembilan, tanpa tetesan hujan itu tidak mungkin bertarung dengan pebalap teratas."
"Kami tahu bahwa bagian kedua dari balapan kami sangat kuat dan bagi saya, itu adalah hal yang paling penting."
"Satu hal adalah memimpin balapan, tetapi hal lainnya adalah membuka celah ke juara dunia dan Pecco yang sangat cepat di sini."
"Saya bisa membalap dengan sangat baik, sangat cepat dan bertahan di bagian pertama dari balapan kedua itu. Dan kemudian menyerang di lap terakhir."
Martin masuk pit pada lap ketujuh untuk mengambil motor basah saat berada di posisi kedua, tetapi Marquez mengatakan dia tidak pernah mempertimbangkan untuk menukar motor Gresini Desmosedici GP23-nya dengan set-up basah.
Ia menambahkan: "Tentu saja, pada satu titik jika hujan turun seperti ini satu lap lagi, maka mungkin saatnya masuk."
"Tetapi terutama ketika saya melihat tidak ada yang masuk dan hanya satu pebalap [yang melakukannya], Anda harus tetap di luar dan itulah yang saya lakukan."
"Saya mengendalikannya dengan baik, tetapi kemudian pada lap berikutnya adalah saat saya menyerang. Saya memberikan segalanya. Saya melihat beberapa pebalap terjatuh karena sangat basah di tikungan satu dan dua, tetapi kami mengatasinya dengan baik."
Bagnaia telah memangkas keunggulan Martin di kejuaraan menjadi tujuh poin dengan finis kedua di Misano.
