Ducati GP24 mendominasi ajang MotoGP musim ini, merengkuh 10 kemenangan dari 11 seri. Para pakar paddock mengemukakan berbagai pendapat mengenai keunggulan motor ini dibanding pendahulunya, GP23.
Beberapa pembalap, seperti Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, berpendapat bahwa kedua motor ini sangat mirip. Namun, sebagian besar pakar meyakini GP24 memiliki keunggulan dalam mengekstrak performa dari ban belakang Michelin.
Kini, Pablo Nieto, manajer tim VR46 dan mantan pembalap 125cc, turut memberikan pandangannya. Ia sepakat bahwa GP24 lebih unggul dari rivalnya, namun bukan karena peningkatan komponen. Menurutnya, keunggulan GP24 terletak pada kemudahan mengendarainya.
"GP24 adalah motor yang jauh lebih sederhana dan halus," ujar Nieto kepada Dazn. "Sedangkan GP23 memiliki tenaga puncak mesin yang lebih agresif, sehingga membuat pengendaliannya kurang responsif."
VR46 yang menggunakan GP23 musim ini hanya meraih satu podium. Namun, salah satu pembalapnya, Fabio di Giannantonio, tampil konsisten dan mengamankan kontrak langsung dengan Ducati untuk musim 2025-2026.
Nieto memuji Di Giannantonio yang telah menunjukkan kemampuannya. "Dia hampir selalu menjadi pembalap terbaik kedua di belakang Marc Marquez, yang membuktikan bahwa dia bisa diandalkan," kata Nieto.
"Saya optimistis VR46 bisa merebut podium sebelum akhir musim. Itu akan menjadi pencapaian penting bagi kami."
