Tim Sauber yang akan bertransformasi menjadi Audi di tahun 2026 telah mengamankan Nico Hulkenberg untuk musim depan. Namun, untuk posisi pembalap kedua, masih ada beberapa kandidat yang bersaing.
Franco Colapinto: Pendatang Baru yang Menjanjikan
Pembalap asal Argentina ini telah menunjukkan kemampuannya bersaing dalam dua balapan Formula 1. Colapinto mampu bangkit dari kesalahan, mencetak poin, dan memberikan keseimbangan bagi tim bersama Hulkenberg yang lebih berpengalaman.
Selain itu, Colapinto memiliki dukungan kuat dari penggemar Amerika Latin, yang berpotensi meningkatkan popularitas tim Audi.
Gabriel Bortoleto: Rookie dengan Prestasi Junior yang Gemilang
Bortoleto menunjukkan potensi besar dengan memimpin klasemen F2. Konsistensinya, sikap pantang menyerah, dan kemenangan balapan fitur yang mengesankan, menjadikannya kandidat kuat untuk bergabung dengan Sauber.
Sebagai junior McLaren, Bortoleto akan didukung oleh tim yang telah terbukti mengembangkan pembalap muda.
Theo Pourchaire: Calon dari Dalam Tim
Sebagai juara F2 2023, Pourchaire seharusnya menjadi pilihan utama Sauber. Namun, penampilannya yang tidak mengesankan musim ini memunculkan keraguan.
Meski demikian, memberikan kesempatan kepada pembalap muda dari akademinya sendiri dapat menunjukkan komitmen Audi dalam membina talenta dan meningkatkan kepercayaan diri para pembalap muda.
Valtteri Bottas: Pengalaman yang Tak Ternilai
Sebagai mantan pembalap Mercedes, Bottas memiliki banyak pengalaman dan pemahaman tentang dunia Formula 1. Pengetahuannya dapat sangat berharga bagi tim Audi yang baru.
Selain itu, gaya Bottas yang blak-blakan dan humoris dapat memberikan dinamika baru dan menyegarkan ke dalam paddock.
Kesimpulan
Sauber dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam memilih pendamping Hulkenberg. Colapinto menawarkan potensi dan dukungan penggemar, sementara Bortoleto memiliki prestasi junior yang mentereng. Pourchaire adalah calon dari dalam tim, tetapi penampilannya perlu dipertanyakan. Bottas memberikan pengalaman dan karakter yang unik.
Pada akhirnya, keputusan tim akan bergantung pada strategi jangka panjang mereka dan preferensi pribadi mereka. Namun, jelas bahwa mereka memiliki banyak pilihan yang menjanjikan untuk menemani Hulkenberg di Sauber pada tahun 2025.
