Dalam Grand Prix Azerbaijan 2024, pembalap muda Oliver Bearman mencuri perhatian dengan debut impresifnya bersama Haas. Di balik sosoknya yang tenang, terdapat kecepatan dan sikap rendah hati yang telah memikat tim Amerika tersebut.
Sebelum sesi latihan pertama, Bearman telah berkenalan dengan semua mekaniknya, menunjukkan pendekatan yang hangat dan ramah. Sikap antusiasnya juga terlihat ketika ia diizinkan mengendarai mobil VF-24 milik Kevin Magnussen.
Dengan tenang, Bearman menyelesaikan tiga putaran, mengungguli rekan berpengalamannya, Nico Hulkenberg. Radio tim pun dipenuhi dengan arahan dan dukungan, sementara Bearman tetap fokus dan tidak banyak bicara di radio.
"Itu tipikal pemula," jelas Ed Brand, insinyur performa pengemudi Haas. "Mereka menyerap begitu banyak informasi."
Kecelakaan pada sesi latihan ketiga sempat menghambat kemajuan Bearman, namun ia membuktikan ketangguhannya dengan mengalahkan Hulkenberg di kualifikasi. Meskipun gagal lolos ke Q3, ia hanya terpaut 0,128 detik dari posisi tersebut.
Balapan menjadi ajang pembelajaran bagi Bearman. Awal yang lamban dan komunikasi tim yang kurang membuat ia harus menyerahkan posisinya kepada Hulkenberg. Namun, ia bangkit pada stint kedua, bertarung ketat dengan Williams dan menahan serangan Lewis Hamilton hingga lap terakhir.
Meskipun finis di posisi ke-13, Bearman mendapat pujian atas keberaniannya melawan juara dunia tujuh kali tersebut. "Saya percaya dia tidak akan menabrak saya," katanya.
Beruntung bagi Bearman, Hulkenberg mengalami masalah teknis yang membuatnya kehilangan posisi. Bearman pun mendapat keuntungan dan berhasil finis di posisi ke-10, mengamankan poin keduanya di musim 2024.
"Tidak sempurna, tapi cukup mengesankan," simpul Ayao Komatsu, kepala tim Haas.
Di luar lintasan, Bearman juga membuat kesan positif dengan sikap rendah hati dan kemampuan belajarnya yang cepat. Tim Haas yang biasanya disiplin dan pendiam sangat menghargai kehangatan dan kecerdasannya.
Debut Bearman di Haas menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar. Dengan kecepatan yang mumpuni dan sikap yang tepat, pembalap muda Inggris ini diprediksi akan bersinar di Formula 1.
