Pada gelaran MotoGP Emilia Romagna, Francesco Bagnaia tampil memukau dengan mengenakan helm khusus sebagai bentuk dukungan terhadap sebuah lembaga amal autisme di Italia.
Sesuai tradisi, para pebalap Italia di ajang MotoGP akhir pekan di Misano kerap memamerkan desain helm unik. Bagnaia tidak ketinggalan dengan helm yang dihiasi gambar tortellini.
Mengutip keterangan Ducati, desain tersebut merupakan tribut untuk Tortellante, organisasi nirlaba yang memberikan dukungan bagi anak-anak muda penyandang autisme. Inisiatif ini didirikan pada 2016 dan melibatkan mereka dalam kelas membuat pasta secara manual.
Proyek ini bertujuan memberikan aktivitas terapeutik bagi anak-anak penyandang autisme, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan dewasa dan memberikan dukungan kepada keluarga mereka. Tortellante berharap dapat meningkatkan kesadaran publik akan autisme dan mendorong inklusi sosial.
Selain itu, Bagnaia juga mendedikasikan penghormatan pada mendiang Luca Salvadori, yang meninggal akibat kecelakaan balap jalanan di Jerman pada pekan lalu.
Usai menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas Jumat, pebalap Ducati tersebut melanjutkan dominasinya pada sesi kualifikasi Sabtu. Bagnaia mengungguli Jorge Martin, pemimpin klasemen sementara, dengan selisih 0,214 detik.
Pebalap Italia tersebut mengakui bahwa cuaca yang lebih sejuk membuat pebalap kesulitan tampil maksimal. "Kemarin, saya memprediksi akan sulit dengan suhu rendah, dan memang benar. Sulit untuk memacu sekencang yang kami inginkan di tikungan kiri," katanya seusai sesi.
"Tapi saya sangat senang. Pole position adalah yang terpenting, dan kami akan memulai dari posisi terbaik untuk mencoba menang sore ini."
Martin juga menyadari bahwa mengalahkan Bagnaia dalam balapan sprint sore itu akan menjadi tugas berat.
