Beranda Formula 1 Verstappen Bungkam dalam Konferensi Pers, Protes Hukuman karena Kata-kata Kotor

Verstappen Bungkam dalam Konferensi Pers, Protes Hukuman karena Kata-kata Kotor

7
0

Max Verstappen mengutarakan protesnya atas hukuman yang diterimanya karena mengumpat saat sesi latihan Grand Prix Azerbaijan dengan memberikan jawaban singkat dalam konferensi pers pasca kualifikasi Grand Prix Singapura.

Pembalap Belanda itu dihukum untuk melakukan "pekerjaan demi kepentingan publik" karena melontarkan kata-kata kotor. Tindakan ini merupakan bagian dari tindakan keras FIA (Federasi Otomotif Internasional) terhadap penggunaan bahasa yang tidak pantas.

Verstappen yang akan start di posisi kedua dalam balapan hari Minggu, memberikan jawaban panjang saat diwawancarai secara terpisah oleh mantan pembalap IndyCar James Hinchcliffe. Namun, di konferensi pers resmi, ia memilih untuk memberikan jawaban singkat – bahkan hanya satu kata – kepada pembawa acara Tom Clarkson.

Ia mengatakan akan mengadakan sesi khusus di luar konferensi pers resmi untuk memberikan kesempatan kepada media mengajukan pertanyaan, tetapi tidak menjawabnya di dalam ruangan. Sambil bercanda, ia menyebut bahwa "ada masalah dengan suaranya."

Dalam sesi setelah konferensi pers, Verstappen menjelaskan pendekatannya. "Saya rasa kejadian ini konyol. Jadi kenapa saya harus memberikan jawaban lengkap? Karena saya bisa… sangat mudah mendapatkan denda, atau semacam hukuman," katanya.

"Saya lebih baik tidak banyak bicara, menghemat suara saya. Kita bisa melakukan wawancara di tempat lain, kalau kalian butuh jawaban atas pertanyaan yang diajukan," imbuhnya.

Verstappen menuturkan bahwa FIA ingin membuat preseden baru terkait penggunaan kata-kata kotor dalam sesi media resmi, dan ia diperlakukan dengan keras agar hal tersebut dapat dihentikan.

Ia tidak mempermasalahkan penerapan hukuman yang lebih berat oleh pelaksana balapan (steward), tetapi lebih pada aturan baru itu sendiri. "Mereka ingin membuat preseden, dan sebelumnya ada yang mendapat peringatan atau denda kecil. Sekarang dengan saya, mereka ingin membuat contoh yang lebih besar, saya kira," ujarnya.

"Itu agak aneh, tentu saja. Karena saya tidak mengumpat ke siapa pun, saya hanya berkata satu hal tentang mobil saya. Tapi itu ada di kode, jadi mereka harus mengikuti aturan. Saya tidak ingin menyalahkan steward atas hal ini, karena saya mengobrol dengan mereka dengan baik. Mereka hanya harus mengikuti aturan dan kode etik," lanjutnya.

"Menurut saya yang saya katakan tidak terlalu buruk. Dan, saya mengerti jika saya mengarahkannya ke seseorang, itu buruk. Emosi terkadang bisa memuncak, tapi tetap saja itu tidak boleh. Saya mengerti itu, tapi saya merasa hukuman yang saya terima agak berlebihan."

Ia mendapat dukungan dari rekan-rekan pembalapnya di konferensi pers. Lando Norris bercanda bahwa Verstappen "pantas mendapatkannya" sebelum menyatakan, "Saya rasa itu tidak adil, saya tidak setuju sama sekali."

Lewis Hamilton menambahkan bahwa hukuman itu "agak konyol", dan menyarankan agar Verstappen tidak melaksanakan hukuman pelayanan masyarakat – dengan menyatakan, "Saya jelas tidak akan melakukannya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini