Beranda MotoGP Marc Marquez Tak Masalah Sering Terjatuh di Kualifikasi, Ini Alasannya

Marc Marquez Tak Masalah Sering Terjatuh di Kualifikasi, Ini Alasannya

10
0

Jakarta, – Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, mengaku tak mempermasalahkan seringnya terjatuh saat sesi kualifikasi. Baginya, hal ini penting untuk pembelajaran dan peningkatan performa saat mengendarai motor Ducati di ajang MotoGP.

Dalam sesi kualifikasi kedua (Q2) di Sirkuit Motegi Jepang, Marquez kehilangan kendali atas motor GP23-nya di tikungan 3 sekitar 10 menit sebelum waktu berakhir. Ia pun terpaksa berlari ke pitlane dan mengganti motornya.

Insiden ini membuat Marquez tak dapat memperbaiki catatan waktunya dan harus puas start dari posisi ketujuh di belakang motor GP23 spek yang sama milik pembalap VR46 Ducati, Marco Bezzecchi.

Ini adalah kedua kalinya secara beruntun juara dunia MotoGP enam kali itu gagal mendapat posisi start yang baik karena kesalahannya sendiri. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di putaran pertama Misano, memaksanya start dari baris ketiga.

Namun, Marquez mengaku harus menerima kenyataan bahwa ia akan sering terjatuh karena harus mengasah kemampuannya demi menyaingi dua pembalap Ducati yang mendominasi, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

"Karena hidup itu seperti ini: mencoba, salah, mencoba lagi, salah lagi. Masalahnya, untuk belajar kita harus membuat kesalahan. Kami mencoba banyak hal di depan jutaan orang. Tapi kami harus menerimanya. Saya akan terus mencoba," ungkap Marquez.

Ia merasa tidak nyaman dengan motornya, namun ia perlu memahami alasannya. Apakah karena ia tidak memberikan beban yang cukup atau justru berlebihan pada ban.

"Saya kurang beruntung terjatuh di tikungan 3 pada sesi kualifikasi karena saya juga mengalami kesulitan di sana saat balapan. Hidup saya memang seperti ini dan saya akan tetap mencoba. Saya yakin bisa menang dan akan berusaha lagi di Indonesia. Mungkin saya akan kembali berakhir di kerikil, tapi saya berharap bisa tampil lebih baik di masa mendatang," ujar Marquez.

Menurutnya, perilaku ban baru membuat ia merasa "tidak nyaman" saat mengendarai motor, yang menjelaskan mengapa ia lebih kuat dalam balapan daripada saat kualifikasi satu putaran. Ia pun mencoba berbagai cara pada motornya, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan dan membuatnya tertinggal lebih dari delapan persepuluh detik dari pole position.

"Saya merasa tidak nyaman dengan ban baru sepanjang musim. Saat ban sudah dipakai selama enam atau tujuh putaran, di beberapa tikungan saya lebih cepat daripada saat menggunakan ban baru. Jadi, kami harus memahami dan mencoba beberapa hal," tuturnya.

"GP ini kami mulai mencoba sedikit pengaturan pada elektronik untuk memahami gaya balap saya. Memang benar saya merasa tidak nyaman dengan cengkeraman luar biasa di bagian belakang yang belum pernah saya alami sepanjang karier saya. Cara melakukan serangan waktu selama ini sangat berbeda dengan motor lain (Honda). Jadi itu yang paling sulit diubah," tambah Marquez.

Meski melakukan kesalahan pada kualifikasi, Marquez mampu memperbaiki performanya dengan menempati posisi keempat di lap kedua. Namun, ia tak memiliki kecepatan yang cukup untuk memperebutkan podium.

Momen off-track pada lap-lap terakhir membuat ia mendapat tekanan besar dari pembalap Tech3 GasGas, Pedro Acosta, tetapi ia berhasil mempertahankan posisi keempat.

Selama tahun-tahun terakhir bersama Honda, Marquez mengendarai motor yang dianggap paling lambat di grid, sehingga hampir mustahil baginya untuk masuk lima besar. Namun, perubahan ke Ducati tahun lalu membuatnya lebih kompetitif dan ia kini lebih berani mencoba hal-hal baru karena menyadari ada hasil yang lebih baik yang bisa dicapai.

"Tentu saja, fakta bahwa Anda bisa memenangkan balapan, fakta bahwa Anda bisa bertarung untuk posisi teratas membuat Anda lebih percaya diri untuk mencoba banyak hal. Di masa lalu, jika Anda mencoba tetapi merasa tidak akan pernah sampai di depan, Anda akan mulai mencoba lebih sedikit. Tapi sekarang hal-hal baik datang. Saya mencoba saat saya perlu mencoba," ungkap Marquez.

"Dan kualifikasi itu adalah sesi yang tepat untuk melakukan percobaan. Hari ini saya melakukan lap time awal dan kemudian saya sedikit meningkatkan. Kemarin saya melakukan lap time dan saya tahu saya sudah berada di posisi ketiga. Tapi kesalahan yang tidak saya sukai hari ini terjadi di FP2. Sedangkan kesalahan pada sesi kualifikasi, ya seperti itulah," pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini