Pembalap Pramac, Jorge Martin, merasa manuver Enea Bastianini untuk memimpin Emilia Romagna Grand Prix "terlalu berlebihan" karena "mendorongnya keluar" lintasan.
Martin memimpin balapan MotoGP Misano pada lap terakhir hingga Bastianini melewatinya di Tikungan 4, memaksanya keluar jalur dan melaju di aspal. Ini merupakan salah satu momen paling kontroversial musim ini.
Setelah mengisyaratkan Bastianini dengan marah saat kembali ke lintasan, pembalap Spanyol itu mundur dan akhirnya finis di urutan kedua, lima detik di belakang pemenang. Ini merupakan kegagalannya untuk meraih kemenangan pertama sejak Grand Prix Prancis pada Mei.
Steward tidak mengambil tindakan terhadap pembalap mana pun atas bentrokan mereka, mengumumkan hasil balapan segera setelah bendera finis.
Meskipun Martin meminta maaf atas cara dia menunjukkan rasa frustrasinya, dia bersikeras bahwa pembalap Ducati pabrikan telah melampaui batas dan menyalip yang dilakukannya untuk menang di Misano tidak adil.
"Menurut saya manuver itu mungkin sedikit berlebihan karena dia mendorong saya keluar lintasan dan saya tidak bisa melawan," katanya.
"Setelah itu saya melakukan beberapa gerakan karena saya sedikit marah, tetapi bagaimanapun juga. Saya pikir saya yang terkuat, saya pantas menang, tapi tidak masalah. Saya akan mencoba lagi [di] balapan berikutnya.
"Menurut saya tidak ada ruang untuk melakukan manuver itu. Tidak perlu terus membicarakannya karena itu tidak akan mengubah apa pun.
"Tapi yang pasti saya pikir saya pantas mendapat kemenangan itu. [Jika] dia melakukan manuver, setidaknya lakukan dengan bersih dan jangan sentuh saya."
Berbicara kemudian dengan penyiar TV DAZN, dia menambahkan: "Jelas Enea layak menang, dia ada di sana sampai akhir. Tapi setelah memimpin begitu banyak lap dan terlempar dari lintasan, itu bukan yang saya harapkan. Tapi begitulah adanya. Tidak banyak yang bisa dikomentari.
"Saya tidak benar-benar senang dengan manuver menyalip Enea, tapi itulah kenyataannya. Tapi saya tidak suka cara saya bereaksi. Reaksi saya tidak perlu dan saya minta maaf atas sikap saya saat itu. Tapi saya masih tidak menganggap salipannya adil.
"Tidak peduli apa yang saya katakan. Saya akan dikritik dari semua sisi."
Selain manuver menyalip itu sendiri yang memicu perdebatan, kenyataan bahwa Bastianini sendiri melebar di tikungan saat dia melihat ke arah Martin juga menimbulkan sedikit kontroversi.
Hal ini juga menjadi sumber frustrasi bagi Martin, yang menunjuk pada kurangnya kejelasan dari arahan balapan tentang aturan balapan di MotoGP.
"Saya keluar dengan cukup baik dari tikungan ketiga," katanya. "Saya menutup jalur sehingga tidak ada yang bisa masuk ke jalur ini. Jadi jika dia masuk, saya [harus] mengangkat motor dan kami bahkan bersentuhan.
"Kalau dia tetap di jalurnya, [maka] oke saya melebar [dan] tidak apa-apa. Tapi dia di luar.
"Kami kadang berbicara di arahan balapan tetapi itu tidak selalu jelas dan tidak selalu konstan."
