Carlos Sainz, pembalap Ferrari, diganjar denda sebesar €25.000 oleh FIA setelah melanggar aturan dengan menyeberang trek Formula 1 yang aktif usai mengalami kecelakaan saat kualifikasi Grand Prix Singapura. Setengah dari denda tersebut ditangguhkan dengan syarat tidak ada insiden serupa di sisa musim ini.
Insiden tersebut terjadi ketika Sainz menabrak penghalang di tikungan terakhir sirkuit Marina Bay dengan waktu tersisa delapan menit dalam sesi tersebut. Meski tidak cedera, Sainz keluar dari mobilnya dan menyeberang trek ketika sesi dihentikan dengan bendera merah untuk menuju pintu masuk pitlane.
Investigasi yang dilakukan oleh steward FIA menghasilkan denda €25.000, dengan €12.500 ditangguhkan dengan syarat tidak ada pelanggaran serupa.
Sainz mengakui kesalahannya dalam insiden tersebut. Menurutnya, dia salah memperhitungkan cengkeraman ban yang lebih dingin dari yang diperkirakan. Dia juga merasa tertekan karena ada mobil lain yang mendekat.
Insiden serupa pernah terjadi pada Grand Prix Qatar tahun lalu. Lewis Hamilton didenda €50.000 – setengahnya ditangguhkan – dan menerima teguran karena menyeberang trek saat mobil balap masih melintas. FIA memandang serius pelanggaran ini karena dapat membahayakan pembalap lain.
Denda yang dijatuhkan kepada Sainz lebih ringan dari Hamilton karena pelanggaran terjadi saat bendera merah dikibarkan, bukan saat mobil balap masih aktif melintasi trek. Selain itu, Sainz berargumen bahwa dia berada di luar area pit entry saat menyeberang trek.
Pelanggaran ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di trek balap harus selalu diutamakan. Pembalap dituntut untuk berhati-hati dan menghindari tindakan yang dapat membahayakan baik diri mereka sendiri maupun pembalap lain.
