Di ajang World Superbike Italia yang digelar di Sirkuit Misano, Danilo Petrucci tampil perkasa dengan memborong kemenangan di ketiga balapan. Kendati tampil dominan di Race 1, Petrucci sempat dihantui keraguan jelang Race 2.
Petrucci menguasai Race 1 dan Superpole Race dengan selisih waktu sekitar dua detik. Namun, performa gemilang Alvaro Bautista di Superpole Race membuat pembalap Barni Ducati itu gusar.
Pasalnya, Bautista yang start dari posisi ke-13 di Race 1 dan Superpole Race, bangkit dan start dari posisi keenam untuk Race 2. Petrucci pun mengakui usai Race 2, "Itu salah satu akhir pekan terbaik dalam karier saya."
Namun, dia menambahkan, "Saya tidak menyangka bakal menang Superpole Race dan Race 2."
"Saya agak khawatir. Saya memiliki banyak lawan, terutama Alvaro [Bautista]. Saya tahu dia bakal kencang di akhir balapan," ungkap Petrucci.
"Saya bisa menciptakan jarak, tetapi dia memperkecil jarak beberapa persepuluh detik per lap. Ini sesuatu yang sangat istimewa. Trek baru, lokasi baru, banyak orang… Saya pikir semua orang di Italia pantas mendapatkan ini hari ini."
Kemenangan Petrucci di Misano juga membuatnya menorehkan sejarah sebagai pembalap keempat yang meraih tiga kemenangan dalam satu akhir pekan WorldSBK, setelah Jonathan Rea, Alvaro Bautista, dan Toprak Razgatlioglu. Dia juga menjadi pembalap tim independen pertama yang berhasil mencapai prestasi tersebut.
"Itu sesuatu yang membuat saya bangga," ujar Petrucci. "Kemarin, saya menjadi pembalap pertama yang memenangkan balapan di berbagai kategori, on-road dan off-road. Hari ini, saya jadi pembalap tim independen pertama yang meraih tiga kemenangan. Kami bisa memperbaiki posisi kami di kejuaraan, tetapi tidak bisa mengalahkan akhir pekan seperti itu."
Dengan kemenangan ini, Petrucci kini menempati posisi kelima dalam klasemen pembalap, tiga poin di belakang Alex Lowes dan 31 poin di belakang Bautista. Penampilan apik Petrucci di Misano menjadi bukti bahwa dia masih menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam ajang World Superbike musim ini.
