Max Verstappen mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Daniel Ricciardo setelah kemungkinan balapan terakhir pembalap Australia tersebut di Formula 1 pada Grand Prix Singapura.
Ricciardo dikabarkan akan digantikan oleh Liam Lawson di McLaren mulai balapan berikutnya di Circuit of the Americas.
Di tengah spekulasi intens seputar masa depannya, mantan pembalap Red Bull itu bersikap reflektif dalam beberapa wawancara dengan media.
Dalam apa yang bisa menjadi penampilan terakhirnya di F1, Ricciardo berperan kecil dalam memberi Verstappen keunggulan yang lebih besar dalam perebutan gelar.
Menjelang beberapa lap terakhir, pemimpin balapan Lando Norris memiliki catatan putaran tercepat – dan dengan demikian mendapatkan poin ekstra.
Namun, Ricciardo melakukan pit stop ketiga di akhir untuk memasang ban lunak baru, sehingga mencetak putaran tercepat dalam prosesnya.
Itu berarti keunggulan Verstappen atas Norris adalah 52 poin, bukan 51, yang akan bertanding di Amerika Serikat bulan depan.
Melalui radio tim, Verstappen berterima kasih kepada mantan rekan setimnya.
"Teman lama Anda Daniel telah meraih putaran tercepat," kata Horner kepada Verstappen melalui radio tim.
Verstappen menghabiskan tiga tahun sebagai rekan satu tim Ricciardo di Red Bull, dengan keduanya mempertahankan persahabatan yang baik meskipun terjadi tabrakan di trek yang terkenal pada Grand Prix Azerbaijan 2018.
Juara dunia tiga kali itu menjelaskan alasan dia memiliki hubungan yang baik dengan Ricciardo.
"Daniel dan saya sudah lama mengenal," kata Verstappen kepada Sky. "Kami selalu memiliki hubungan yang hebat, persahabatan yang hebat, saling menghormati. Dia orang yang hebat. Saya cocok dengannya. Sepertinya nyambung. Tidak ada kepalsuan.
"Kami hanya rukun, santai. Kami seperti itu.
"Dia akan dikenang sebagai pembalap yang sangat cepat. Semua orang tahu itu, tetapi juga orang yang baik di paddock."
