Di seri MotoGP Emilia Romagna yang digelar di Sirkuit Misano, Pedro Acosta kembali menorehkan prestasi gemilang. Pembalap muda asal Spanyol itu berhasil memangkas waktu Sprint-nya hingga 6,796 detik dibandingkan Misano 1.
Namun, sayangnya bagi rookie GASGAS Tech3 MotoGP tersebut, waktu kemenangan Francesco Bagnaia pada Sprint Emilia Romagna justru lebih cepat 6,265 detik dari Jorge Martin dua minggu lalu.
Meski demikian, Acosta berhasil finis di posisi kelima, naik satu peringkat dari posisi keenam yang diraihnya pada balapan sebelumnya. Ia pun menjadi pembalap non-Ducati terbaik.
"Hari ini adalah hari yang cukup baik. Kami juga jauh lebih cepat di balapan Sprint dibandingkan minggu lalu, untuk itu kami harus senang," kata Acosta.
"Tapi kami masih harus bekerja keras karena finis enam detik dari yang pertama merupakan jarak yang cukup besar. Untuk itu kami perlu melihat di mana kami perlu memperbaiki diri untuk balapan besok."
Dalam balapan kali ini, Acosta terlihat menggunakan sayap swingarm yang menarik, yang sebelumnya digunakan pada motor prototipe Pol Espargaro.
"Kami menggunakan beberapa elemen aerodinamis yang kami uji di sini dan akhirnya beberapa di antaranya membantu kami menjaga kecepatan," ujar manajer tim Tech3 Nicolas Goyon.
"Kami telah mencapai target kami tetapi Pedro tahu masih ada ruang untuk perbaikan dan itulah yang akan kami tuju pada balapan besok."
Brad Binder menjadi pembalap KTM terbaik berikutnya, finis satu posisi dan 1,5 detik di belakang Acosta. Sedangkan rekan setim Acosta, Augusto Fernandez, finis di posisi ke-20.
