Beranda Formula 1 Perpisahan Dingin Daniel Ricciardo dengan Red Bull

Perpisahan Dingin Daniel Ricciardo dengan Red Bull

2
0

Setelah 13 tahun bersama, Daniel Ricciardo bersiap mengucapkan salam perpisahan dengan Red Bull Racing. Seperti Bart Simpson yang dipecat dari pabrik kerupuk, perpisahan Ricciardo pun diwarnai dengan sikap acuh tak acuh.

Balapan di Singapura menjadi panggung terakhir Ricciardo bersama timnya. Meski Laurent Mekies, kepala tim, telah memberikan isyarat jelas bahwa pebalap asal Australia itu tak akan kembali, Ricciardo sendiri masih berpura-pura tak tahu nasibnya.

Ketidakjelasan ini tak hanya dirasakan Ricciardo. Red Bull pun seperti enggan mengakui perpisahan ini. Tak ada pengumuman resmi, tak ada acara perpisahan yang hangat. Padahal, Ricciardo telah memberikan banyak kontribusi selama bertahun-tahun, termasuk kemenangan di Gran Prix Monako 2018.

Sikap dingin Red Bull dan Ricciardo menimbulkan pertanyaan. Apakah mereka benar-benar ingin mengakhiri hubungan yang telah terjalin lama? Atau, ada alasan di balik layar yang masih tersembunyi?

Salah satu kemungkinan yang beredar adalah Ricciardo menuntut gaji yang terlalu tinggi. Mekies sempat mengatakan bahwa tim tak mampu memenuhi permintaan pebalap berusia 33 tahun tersebut. Namun, sulit untuk mempercayai alasan ini, mengingat Ricciardo telah rela menerima pemotongan gaji untuk bertahan di Red Bull pada 2023.

Kemungkinan lainnya adalah Red Bull ingin memberikan kesempatan kepada pebalap muda seperti Liam Lawson. Lawson, yang saat ini membela tim AlphaTauri (tim adik Red Bull), dianggap sebagai penerus potensial Max Verstappen.

Namun, jika benar Red Bull memilih Lawson sebagai pengganti Ricciardo, maka mereka harus mempertimbangkan konsekuensinya dengan matang. Ricciardo adalah pebalap berpengalaman yang telah membuktikan kemampuannya. Sementara Lawson, meski berbakat, belum memiliki pengalaman yang cukup di Formula 1.

Perpisahan Ricciardo dan Red Bull tidak hanya menjadi kehilangan bagi tim, tetapi juga bagi penggemar Formula 1. Ricciardo dikenal sebagai sosok yang karismatik dan menyenangkan. Kepergiannya akan meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.

Kini, semua mata tertuju pada Ricciardo. Ke mana ia akan berlabuh musim depan? Apakah ia akan tetap bertahan di Formula 1 atau mencari tantangan baru? Jawabannya akan segera terungkap dalam beberapa minggu ke depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini