Bos tim Pramac, Gino Borsoi, mengungkapkan bahwa timnya telah berbincang dengan pengawas balap MotoGP terkait insiden kontroversial pada lap terakhir Emilia Romagna Grand Prix (GP).
Enea Bastianini menjadi pusat perhatian saat melakukan aksi menyalip Jorge Martin pada lap terakhir untuk merebut pimpinan balapan di Tikungan 4. Pembalap Ducati Martin yang memiliki keunggulan sempat bersenggolan dengan Bastianini, memaksanya keluar lintasan. Bastianini pun sempat melewati batas trek.
Bastianini akhirnya memenangkan balapan dengan keunggulan lebih dari lima detik. Para pengawas balap memutuskan tidak menyelidiki insiden tersebut, yang membuat Martin frustrasi karena merasa manuver itu telah melewati batas.
Dalam laporan pasca balap, pengawas balap juga tidak menyinggung insiden tersebut, menambah kesan kurangnya transparansi tentang alasan mereka mengabaikan insiden ini.
Borsoi mengungkapkan bahwa timnya telah berbicara dengan para pengawas, mengatakan, "Kami telah berbincang dengan pimpinan balapan (pengawas). Mereka mengatakan manuver itu tidak masalah, tidak melewati batas. Yah, begitulah. Kami tahu itu."
Bos Pramac itu menambahkan bahwa keputusan pengawas balap untuk tidak menyelidiki insiden tersebut memperjelas batas balapan untuk ke depannya.
"Tentu saja, tidak dramatis," katanya.
"Itulah yang terjadi sekarang. Kami senang karena kami naik podium, kami kembali memperlebar jarak kami dengan Pecco – dan maaf untuk Pecco [atas kecelakaannya].
"Tapi bagaimanapun, apa yang terjadi pada lap terakhir bukanlah tugas saya, saya bukan bagian dari pimpinan balapan.
"Mereka memutuskan untuk tidak memberikan penalti kepada Bastianini dan sekarang kami belajar dari itu.
"Kami tahu batasnya di sana dan di masa depan jika Anda perlu melakukan hal seperti ini di lap terakhir, Anda bisa melakukannya karena Anda diperbolehkan melakukannya."
Opini tentang insiden tersebut terbagi di kalangan pembalap, ada yang menganggapnya sebagai balapan yang adil sementara yang lain merasa Bastianini seharusnya dipaksa untuk mengembalikan tempatnya.
Marc Marquez berpendapat bahwa fakta Bastianini juga keluar lintasan saat melakukan aksi menyalip memperkuat argumen bahwa pembalap Italia itu harus dihukum.
