Setelah Grand Prix Singapura, masa depan pembalap Australia, Daniel Ricciardo, di Formula 1 (F1) masih menjadi tanda tanya. Red Bull, tim yang dibelanya, mengisyaratkan bahwa Singapura mungkin menjadi balapan terakhir bagi Ricciardo.
"Mungkin bisa jadi balapan terakhir Daniel," ungkap Laurent Mekies, Kepala Tim Red Bull, setelah balapan.
Ricciardo sendiri tampaknya juga telah menerima kenyataan ini. "Saya harus sadar bahwa ini mungkin balapan terakhir saya," ungkapnya.
Spekulasi pun bermunculan mengenai siapa yang akan menggantikan Ricciardo. Nama Liam Lawson, pembalap cadangan Red Bull, menjadi kandidat terkuat. Lawson diperkirakan akan menggantikan Ricciardo di tim saudara Red Bull sebelum balapan berikutnya di Austin.
Ada beberapa alasan mengapa Ricciardo kemungkinan akan meninggalkan Red Bull. Pertama, performa Ricciardo belum sesuai harapan dalam beberapa musim terakhir. Kedua, Red Bull memiliki pembalap muda yang menjanjikan seperti Max Verstappen dan Sergio Perez.
Masa depan Ricciardo di F1 masih belum pasti. Beberapa pihak berpendapat bahwa ia masih bisa bersaing di tim yang lebih kecil. Namun, Ricciardo juga bisa memilih untuk pensiun atau beralih ke ajang balap lain seperti IndyCar.
Hanya waktu yang akan membuktikan apa yang akan terjadi pada legenda F1 ini. Namun, apa pun yang terjadi, Ricciardo akan selalu dikenang sebagai salah satu pembalap paling menghibur dan berbakat di generasinya.
