Valtteri Bottas ingin masa depannya di F1 "terselesaikan" selama jeda mendatang sebelum Grand Prix Amerika Serikat bulan depan.
Audi masih belum memutuskan siapa yang akan menjadi rekan Nico Hulkenberg di Sauber untuk musim F1 2025.
Bottas dilaporkan menjadi kandidat utama untuk menduduki kursi tahun depan, meski dengan kontrak satu tahun.
Mattia Binotto mempertimbangkan opsi yang lebih muda, dengan junior McLaren Gabriele Bortoleto ada dalam radarnya.
Pembalap Williams, Franco Colapinto, juga akan tersedia untuk Sauber, dengan James Vowles bersemangat untuk mewujudkan kesepakatan.
Bottas duduk di posisi terakhir dalam kejuaraan pembalap F1 dan dia belum mencetak poin tahun ini.
Pembalap asal Finlandia itu hanya sekali kalah kualifikasi oleh rekan setimnya di Sauber, Zhou Guanyu, menyoroti kecepatan bawaannya yang masih ada, terutama untuk satu putaran.
Berbicara kepada F1TV setelah balapan di Singapura, Bottas menguraikan harapannya untuk jeda yang akan datang.
“Pertama-tama, cobalah menemukan performa, mengevaluasi apa sebenarnya yang akan menjadi peningkatan untuk Austin, yang sangat dibutuhkan,” kata Bottas.
“Dan menyelesaikan segala sesuatunya untuk masa depan, itu jelas menjadi prioritas utama saya karena mulai terasa hampir seperti waktu Natal, Anda tahu itu semakin dekat, jadi lebih baik menyelesaikannya.”
Bagi Bottas di Singapura, ia dikalahkan oleh Zhou setelah melintasi lintasan terlalu lebar di awal karena rem terlalu panas.
Setelah itu, keduanya bekerja sama untuk menjaga Pierre Gasly dari Alpine di belakang.
“Ini masih bukan hari yang mudah seperti yang diharapkan, dan juga tidak ada bantuan dari mobil pengaman,” tambahnya.
“Saya hanya mengalami masalah dengan rem saya di awal balapan. Mereka terlalu panas dan saya mulai mengunci, jadi kehilangan waktu di sana. Jika saya melihat balapan, saya tidak berpikir kami akan melakukan banyak hal berbeda.
“Kami juga bisa bekerja sama sebagai tim di akhir balapan untuk menjaga Gasly di belakang dan itu bagus, jadi saya rasa kami memaksimalkannya hari ini.”
