Beranda Formula 1 Kisruh di GP Singapura: RB vs Norris, Strategi Licik atau Balas Budi?

Kisruh di GP Singapura: RB vs Norris, Strategi Licik atau Balas Budi?

9
0

Setelah balapan seru di Formula 1 Grand Prix Singapura, muncul kontroversi terkait keputusan tim Red Bull (RB) yang menarik Daniel Ricciardo untuk mengganti ban dan mengejar putaran tercepat, yang kemudian direbutnya dari Lando Norris. Tak sedikit yang menduga langkah ini dilakukan untuk membantu tim saudara Red Bull, yaitu Red Bull Racing (RBR), dalam perebutan gelar juara.

Namun, tim bos RB, Laurent Mekies, membantah tuduhan tersebut dan mengungkapkan alasan sebenarnya di balik keputusan itu. Menurut Mekies, tim ingin memberikan penghargaan pribadi kepada Ricciardo atas profesionalismenya menghadapi situasi sulit saat mengetahui ia akan digantikan oleh Liam Lawson di sisa musim ini.

"Kami harus menghormati Daniel. Dia menjalani akhir pekan yang berat. Saya tidak melihatnya kehilangan profesionalismenya baik di dalam maupun di luar mobil, meskipun tekanan terus meningkat," ujar Mekies.

Ricciardo sendiri mengaku merasa senang dengan kesempatan yang diberikan RB untuk meraih putaran tercepat, meskipun ia menyadari bisa saja membantu Verstappen memenangi gelar. "(Saya) agak berharap Max menang dengan selisih satu poin sekarang, karena saya jamin diri saya sendiri hadiah Natal yang sangat bagus jika demikian. Maaf, Lando!" seloroh Ricciardo.

Namun, klaim RB ini dipertanyakan oleh beberapa pihak. Mereka menunjuk pada percakapan radio di pitwall RBR yang membahas kemungkinan menarik Sergio Perez dari posisi ke-10 untuk mencuri putaran tercepat, sebelum akhirnya diputuskan untuk membatalkan rencana tersebut karena Ricciardo telah berhenti terlebih dahulu. Mekies pun membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa ide tersebut bahkan tidak muncul dalam diskusi strategi mereka sebelum balapan.

Kontroversi ini menambah bumbu persaingan di F1, di mana perebutan gelar juara antara Verstappen dan Norris semakin ketat. Meski demikian, keputusan RB untuk memprioritaskan Ricciardo menunjukkan bahwa aspek kemanusiaan masih memiliki tempat di tengah persaingan yang keras di dunia balap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini