Beranda Formula 1 Strategi Mercedes yang Bikin Hamilton Meradang di F1 Singapura

Strategi Mercedes yang Bikin Hamilton Meradang di F1 Singapura

14
0

Lewis Hamilton mengaku kecewa dengan strategi tim Mercedes yang membuatnya gagal bersinar di F1 Singapura. Juara dunia tujuh kali itu merasa bingung dengan keputusan timnya untuk memulai balapan dengan ban lunak, sementara lawan-lawannya menggunakan ban medium.

"Saya berjuang sekuat tenaga untuk memulai dengan ban medium," kata Hamilton. "Tapi tim terus menyarankan saya memulai dengan ban lunak."

Hamilton merasa strategi ini tidak masuk akal karena ia dan rekan setimnya, George Russell, sama-sama start di posisi teratas. Ia menilai strategi pemisahan seharusnya dilakukan jika ada perbedaan posisi yang signifikan antara kedua pembalap.

Keputusan Mercedes ternyata menjadi bumerang. Hamilton kesulitan menjaga banlunaknya dan harus pit stop lebih awal. Ia pun merosot ke posisi keenam dan merasa peluangnya untuk menang telah habis.

Sementara itu, Russell yang memulai dengan ban medium berhasil finis keempat. Ia mengakui bahwa ia terkejut dengan pilihan strategi timnya.

"Ketika saya melihat itu, saya berpikir ‘Lewis tidak akan senang’," kata Russell.

Team principal Mercedes, Toto Wolff, mengakui bahwa keputusan strategis timnya keliru. Ia mengatakan bahwa tim berasumsi ban lunak akan memberi Hamilton keuntungan di awal balapan, tapi hal itu tidak terbukti.

"Itu adalah keputusan yang salah," kata Wolff. "Kami mengambil keputusan berdasarkan balapan Singapura sebelumnya yang cenderung seperti prosesi. Tapi dengan kondisi ban yang kami alami, itu adalah keputusan yang salah."

Kegagalan Mercedes di Singapura menambah daftar masalah yang mereka hadapi musim ini. Mobil W13 mereka terbukti kurang kompetitif dibandingkan tim-tim teratas lainnya.

"Itu adalah malam yang sangat menyakitkan," kata Wolff. "Ini bukan hanya soal posisi finis, tapi juga tentang mobil yang terlalu lambat."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini