Di tengah persaingan pembalap MotoGP yang sengit, Marco Bezzecchi muncul dengan strategi unik yang justru membawanya meraih hasil positif. Pembalap asal Italia ini menjadi satu-satunya dari 22 pembalap yang memilih ban belakang kompon lembut pada balapan Emilia-Romagna MotoGP.
Risiko yang diambil Bezzecchi memang terbilang berani, mengingat pembalap Enea Bastianini yang pernah menggunakan ban serupa pada Grand Prix San Marino dua pekan sebelumnya mengalami masalah kehabisan grip menjelang akhir balapan. Namun, Bezzecchi membuktikan bahwa strategi tersebut bisa berjalan efektif di tangan yang tepat.
Meski finis di posisi keempat, hasil Bezzecchi masih lebih baik dari Bastianini di San Marino. Ia berhasil mengamankan hasil terbaiknya pada balapan kedua di Misano sejak naik podium di Jerez, sekaligus menunjukkan konsistensi dan peningkatan performanya dari waktu ke waktu.
"Balapan sangat positif," kata Bezzecchi setelah Grand Prix Emilia-Romagna. "Saya melakukan start yang bagus, dan di beberapa tikungan pertama, seperti biasanya, saya sedikit kesulitan. Namun, saya terus berjuang keras."
"Saya satu-satunya yang menggunakan [ban belakang kompon] lunak, jadi itu sedikit pertaruhan. Tetapi kami bekerja sangat baik dengan ban itu, jadi saya juga cukup yakin bisa mengendalikannya dengan baik hingga akhir."
Pembalap muda ini pun mengakui bahwa ia terus berupaya menempel Marc Marquez di sepanjang balapan. Meski terjadi sedikit insiden dengan Pedro Acosta, Bezzecchi mampu mempertahankan jarak dengan Marquez dan menyelesaikan balapan dengan catatan waktu yang solid.
"Saya sangat senang, karena ritme saya akhirnya cukup konsisten sepanjang 27 lap dan itu merupakan akhir pekan yang solid," pungkas Bezzecchi.
