Pembalap rookie MotoGP, Pedro Acosta, mengakui adanya "masalah penting" pada motor KTM RC16 yang ia tunggangi. Acosta menjelaskan bahwa setiap pembalap KTM memiliki setingan motor yang berbeda-beda.
Awal musim MotoGP 2023, Acosta sukses menggebrak persaingan dengan performa impresifnya. Namun, menjelang MotoGP Indonesia akhir pekan ini, performanya sedikit menurun meski ia masih kokoh di posisi keenam klasemen.
"Saya cukup senang dengan motornya. Saya perlu menemukan 0,7 detik, tetapi yang lainnya baik-baik saja," kata pembalap Tech3 GASGAS itu di Mandalika.
"Kami memiliki banyak masalah kecil, tetapi itu adalah masalah penting. Di era MotoGP ini, semuanya tentang detail," tambahnya.
Namun, Acosta menekankan bahwa ia hanya berbicara untuk dirinya sendiri. Masing-masing pembalap KTM memiliki setingan motor yang berbeda, termasuk Pol Espargaro yang menjadi pembalap wildcard. Hal ini dapat mempersulit upaya perbaiki masalah pada motor.
"Saya fokus pada masalah saya sendiri. Kami memiliki lima setingan yang berbeda. Kurang lebih, tidak ada yang menggunakan setingan yang sama," tuturnya.
Acosta juga mengomentari perkembangannya sepanjang tahun ini. Ia mengaku semakin memahami sistem elektronik, yang menjadi elemen paling rumit di MotoGP.
Selain itu, konsistensi menjadi kunci bagi Acosta musim ini. Ia dapat menjaga kecepatannya di posisi lima besar, baik saat latihan bebas, kualifikasi, maupun balapan.
"Bagi seorang rookie, konsistensi sangat penting. Motornya selalu sama, Anda tidak membuat banyak perubahan," ujarnya.
Meski sempat mengalami penurunan performa, Acosta tetap optimistis tentang peluangnya musim ini. "Kami memiliki motor yang seimbang. Untuk alasan ini, kami bisa cepat di sebagian besar situasi," pungkasnya.
