Tim Red Bull Racing (RBR) baru-baru ini membuat pengumuman mengejutkan dengan mengonfirmasi bahwa Daniel Ricciardo akan digantikan oleh Liam Lawson untuk sisa musim Formula 1 (F1) 2024. Keputusan ini tidak terlalu mengagetkan, mengingat semua tanda menunjukkan bahwa Grand Prix Singapura akan menjadi perpisahan emosional Ricciardo dari F1.
Penggantian ini berlaku efektif mulai dari Grand Prix Amerika Serikat. Keputusan RBR untuk menyingkirkan Ricciardo mengakhiri karier yang telah berlangsung selama 257 balapan dan 14 musim bagi pembalap Australia berusia 35 tahun tersebut. Selama perjalanannya di lintasan balap, Ricciardo berhasil meraih delapan kemenangan grand prix.
Pergantian ini juga memaksa Ricciardo untuk menerima kenyataan bahwa ambisinya untuk kembali ke tim senior Red Bull, yang ditinggalkannya pada akhir 2018, secara realistis sudah berakhir. Tindakan terakhirnya di F1 kemungkinan adalah membantu Max Verstappen memenangkan gelar juara dunia keempat berturut-turut dengan merebut satu poin tambahan untuk meraih putaran tercepat dari Lando Norris dari McLaren di Singapura.
"Semua orang di VCARB ingin berterima kasih kepada Daniel atas kerja kerasnya selama dua musim terakhir bersama kami," kata kepala tim RBR, Laurent Mekies.
"Dia telah membawa banyak pengalaman dan bakat ke tim kami dengan sikap yang fantastis, yang telah membantu semua orang untuk berkembang dan menumbuhkan semangat tim yang kuat. Daniel telah menjadi pria sejati baik di dalam maupun di luar lintasan, dan selalu dengan senyum yang tidak pernah pudar."
"Dia akan dirindukan, tetapi akan selalu memiliki tempat spesial dalam keluarga Red Bull."
Pembalap cadangan Red Bull, Lawson, akan mengambil alih kursi yang ditinggalkan Ricciardo bersama Yuki Tsunoda, yang telah mengungguli Ricciardo selama mereka menjadi rekan satu tim.
Kiwi berusia 22 tahun ini sebelumnya turun balapan untuk RB pada lima balapan tahun lalu ketika Ricciardo mengalami cedera tangan dalam sebuah kecelakaan di dua balapan pertama setelah kembali ke F1.
Lawson tampil mengesankan selama penampilan singkatnya di F1 pada 2023 dan sekarang akan memiliki kesempatan untuk mengklaim tempat di Red Bull di masa depan, dengan masa depan Sergio Perez setelah akhir musim masih belum pasti.
"Saya juga ingin mengambil kesempatan ini untuk menyambut Liam," tambah Mekies. "Dia sudah mengenal tim kami dengan baik. Dia berkendara untuk kami musim lalu, dan mampu mengatasi situasi sulit dengan baik, jadi ini akan menjadi transisi yang alami."
"Sangat menyenangkan melihat talenta muda dari dalam keluarga Red Bull melangkah ke jenjang berikutnya. Kami berharap dapat segera fokus dan berkonsentrasi pada sisa musim bersama."
