, Singapore – Lando Norris berhasil memecahkan "kutukan lap pertama" saat tampil menawan dari posisi pole di Grand Prix Singapura. Namun, bos McLaren, Andrea Stella, mengungkapkan bahwa analisis tim tidak menemukan masalah yang jelas di balik performa Norris di masa lalu.
Norris kerap kehilangan posisi terdepan saat memulai dari pole position di Grand Prix Spanyol, Hongaria, dan Belanda. Sebelumnya, ia juga mengalami kecelakaan di lap pertama sprint race GP China. Di GP Italia, meski berhasil mempertahankan posisi terdepan di lap awal, Norris harus menyerahkan keunggulan kepada rekan setimnya, Oscar Piastri, di Tikungan 4.
Di Zandvoort, Norris sempat kehilangan posisi terdepan dari Max Verstappen di lap pertama. Namun, ia mampu merebutnya kembali dan meraih kemenangan dengan mudah.
Norris kemudian kembali mengonversi pole position menjadi keunggulan awal di Singapura. Ia menciptakan jarak yang tak terkejar hingga akhir balapan. Stella menilai hasil ini akan memberikan kepercayaan diri kepada Norris, meskipun investigasi tim tidak menemukan masalah yang jelas pada start.
"Saya tidak membantah bahwa secara kasat mata, start dan pendekatan pada lap pertama bisa menjadi area yang perlu ditingkatkan oleh Lando," jelas Stella.
"Namun, setelah melakukan analisis mendalam bersama Lando, kami meninjau setiap start dan lap pertama sepanjang musim. Dan sejujurnya, kami tidak menemukan bahwa bahkan dalam kasus di mana Lando memulai dari pole position dan tidak finis di posisi P1 pada lap pertama, ia banyak kehilangan performa."
"Kami meninjau Barcelona, dan kami pikir Russell akan finis di P1 bahkan jika Lando mencoba strategi yang berbeda. Ada beberapa peluang dalam hal eksekusi start, tetapi kami juga menyadari itu juga merupakan kesalahan dari sisi tim."
"Misalnya, saya pikir di Zandvoort, kedua mobil memiliki ban yang dingin karena masalah dari sudut pandang tim, dan kedua mobil tidak mendapatkan start yang baik."
"Jadi, meskipun pada awalnya terlihat seolah-olah Lando memiliki kesempatan besar di sana, faktanya tidak begitu jelas."
Stella menambahkan bahwa tim telah mempercepat upaya untuk meningkatkan start mereka, dan start yang sukses di Singapura akan memberikan Norris rasa percaya diri jika ia kembali meraih pole position di masa mendatang.
Ia juga menyebut bahwa Norris semakin terbiasa bertarung di barisan depan, khususnya dalam mengantisipasi serangan dari pembalap lain dan memposisikan mobilnya untuk mencegah hal tersebut.
"Jelas kami telah berfokus pada eksekusi start dan persiapan ban. Bahkan waktu yang kami gunakan untuk mempersiapkan start saat akhir pekan kini lebih terkonsentrasi."
"Anda mendapatkan kepercayaan diri. Dan Anda menjadi terbiasa dengan start dari pole position, dan memahami, bahkan dalam hal pertahanan teritorial, apa yang perlu Anda lakukan, bahkan untuk mencegah orang lain (merebut keunggulan)."
"Jadi, saya pikir ini adalah bagian dari perjalanan, dan bagusnya kami sekarang menghadapi kesempatan seperti ini."
