Beranda Formula 1 Bonus Poin Lap Tercepat F1: Pro dan Kontra, Akankah Tetap Ada?

Bonus Poin Lap Tercepat F1: Pro dan Kontra, Akankah Tetap Ada?

3
0

Perdebatan sengit kembali mencuat mengenai aturan dalam balapan Formula 1 yang memberikan satu poin tambahan kepada pembalap yang menorehkan putaran tercepat. Kejadian di Grand Prix Singapura, di mana Daniel Ricciardo merebut poin ekstra ini dari Lando Norris, memicu diskusi baru.

Beberapa pihak berpendapat bahwa aturan ini harus dipertahankan, namun dengan sedikit perubahan. Alasannya, poin bonus ini menambah dinamika dan ketegangan dalam balapan. Poin tersebut juga bisa menjadi penentu dalam perebutan gelar juara, seperti yang terjadi musim ini antara Max Verstappen dan Lando Norris.

Namun, ada juga yang menilai规则ini harus dihapuskan karena dapat menyebabkan taktik kontroversial pada akhir musim. Misalnya, sebuah tim dapat menginstruksikan pembalapnya untuk mengejar lap tercepat, meskipun itu tidak menguntungkan posisi mereka secara keseluruhan, hanya untuk merebut poin dari pesaingnya.

Skenario terburuk yang bisa terjadi adalah pembalap di luar posisi 10 besar berlomba-lomba untuk mencatatkan lap tercepat, hanya demi meraih poin ekstra. Hal ini dapat membuat persaingan menjadi tidak adil dan merugikan pembalap di posisi teratas yang sebenarnya lebih berhak mendapatkan poin tersebut.

Sebagai solusi, beberapa pihak mengusulkan agar poin tercepat tetap diberikan kepada pembalap di posisi 10 besar yang menorehkan waktu putaran tercepat di antara mereka yang mencetak poin. Dengan begitu, permainan taktik di luar posisi 10 besar dapat dicegah.

Pada akhirnya, keputusan untuk mempertahankan atau menghapus aturan bonus poin lap tercepat ada di tangan Federasi Balap Mobil Internasional (FIA). Mereka perlu mempertimbangkan dengan cermat pro dan kontra dari kedua argumen, serta dampaknya terhadap persaingan balapan Formula 1 secara keseluruhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini