Beranda MotoGP Yamaha M1: Fabio Quartararo Frustrasi, Terpaksa Bertahan Diri di MotoGP

Yamaha M1: Fabio Quartararo Frustrasi, Terpaksa Bertahan Diri di MotoGP

4
0

Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, mengutarakan rasa frustrasinya karena harus selalu mengendarai motor Yamaha M1 secara defensif. Hal ini dialaminya setelah kehilangan hasil bagus di balapan sprint Grand Prix Indonesia.

Quartararo telah menunjukkan performa yang baik dalam beberapa minggu terakhir dengan motor M1 yang diperbarui. Pembalap Prancis ini berhasil lolos ke Q2 secara langsung dari hari Jumat dalam tiga grand prix terakhir.

Di Mandalika, Quartararo menempatkan M1-nya di posisi keenam dan bahkan digadang-gadang oleh Davide Tardozzi dari Ducati sebagai calon podium dalam balapan sprint yang hanya berdurasi 13 lap.

Namun, Quartararo justru harus puas finis di luar poin pada posisi ke-12 karena kontak dengan Franco Morbidelli saat mencoba menyalipnya untuk posisi keenam di Tikungan 16.

Quartararo menilai manuver agresif seperti ini adalah satu-satunya cara untuk menyalip dengan Yamaha karena motor tersebut tidak memiliki keunggulan dibandingkan Ducati.

"Ini satu-satunya cara bagi kami untuk menyalip, tapi itu salah total," katanya.

"Saya memacu semaksimal mungkin, tapi kami pada dasarnya memiliki grip yang lebih sedikit, akselerasi lebih rendah, lebih banyak wheelie, dan lebih banyak masalah untuk menghentikan motor."

"Kami tidak punya poin kuat dibandingkan mereka, jadi kami berkendara secara defensif selama balapan untuk tidak disalip, tapi kami juga tidak bisa menyalip."

"Selama pertarungan, Yamaha sudah lama tampil buruk."

"Tapi sekarang saya mulai memiliki kecepatan, tapi saya bahkan tidak bisa menyalip satu kali pun. Jadi, ini adalah poin yang harus kami perkuat lebih cepat."

Quartararo menambahkan: "Ini membuat frustrasi karena masalahnya selalu sama, tidak mungkin untuk menyalip."

"Tahun 2022 juga mirip, tapi tahun itu merek lain tidak sekuat ini."

"Jadi, saya bisa bertarung lebih banyak di depan. Tapi sekarang pada dasarnya jika Anda berada di belakang, Anda terjebak dan tidak bisa berbuat apa-apa."

Quartararo telah finis di podium dalam dua Grand Prix Indonesia sebelumnya, tetapi dia tidak yakin tren itu akan berlanjut pada hari Minggu di tahun 2024.

"[Saya] sama sekali tidak percaya diri untuk podium, karena kami tidak cukup cepat untuk bertarung memperebutkan podium," tambahnya.

"Mungkin kami bisa melakukan balapan yang bagus, mencoba finis enam besar dalam balapan panjang. Tapi banyak tergantung pada lap pertama dan melihat apa yang bisa kami raih."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini