Mandalika, – Pemimpin klasemen sementara MotoGP, Jorge Martin, harus rela kehilangan sebagian keunggulannya setelah terjatuh pada lap pembuka sprint race di Grand Prix Indonesia, Sabtu (19/3/2022).
Martin sebenarnya memulai balapan dengan penuh percaya diri. Ia meraih pole position dengan catatan waktu yang sangat dominan, lebih dari setengah detik lebih cepat dari rider lainnya. Bahkan, selepas start, ia sempat memimpin balapan.
Namun, harapan Martin untuk meraih kemenangan pupus seketika. Di tikungan ke-16, ia mengalami low-side dan terjatuh. Meski ia mampu bangkit dan bertarung habis-habisan, Martin hanya mampu finis di posisi ke-10, di luar zona poin.
"Segalanya terasa baik, saya bisa langsung mendorong sejak lap pertama. Tapi saat balapan, saya agak kesulitan untuk menghangatkan ban," jelas Martin dikutip dari Motorsport.com.
Kegagalan Martin dimanfaatkan oleh rivalnya, Francesco Bagnaia. Bagnaia mengklaim kemenangan dan membuat jarak di klasemen menjadi hanya 12 poin.
Martin mengaku bingung dengan kecelakaan yang dialaminya. Ia merasa tidak sedang memaksakan diri saat terjatuh.
"Sulit dipahami kenapa saya bisa terjatuh," ujar Martin. "Saya sudah periksa dan semuanya terlihat normal. Jika ada yang perlu diubah, saya akan mempelajarinya lebih dalam agar tak membuat kesalahan yang sama besok."
Meski begitu, Martin bertekad untuk menebus kesalahannya pada balapan utama hari Minggu. Ia akan lebih berhati-hati di tikungan ke-16.
"Yang jelas, saya akan lebih pelan dan berhati-hati di tikungan itu. Lalu, saya akan berusaha semaksimal mungkin di bagian trek lainnya," tegas Martin.
