Beranda Formula 1 Strategi Blunder: Hamilton Murka, Mercedes Akui Salah di Singapura

Strategi Blunder: Hamilton Murka, Mercedes Akui Salah di Singapura

13
0

Lewis Hamilton meluapkan ketidakpuasannya terhadap strategi tim Mercedes pada F1 Grand Prix Singapura akhir pekan lalu. Sang legenda balap merasa strategi yang diterapkan timnya merugikan posisinya hingga harus finis di peringkat keenam.

Mercedes mengakui strategi menggunakan ban lunak saat start merupakan sebuah kesalahan. Hamilton mengeluhkan strategi tersebut melalui radio tim, menyebutnya "membunuh" peluangnya. Akibatnya, posisi start P3 harus berakhir dengan finis di P6.

"Dia jelas tidak senang," ujar mantan pembalap F1, David Coulthard, dalam analisisnya di Channel 4. "Dia tidak senang dengan strateginya. Saya terkejut itu menjadi bahan perdebatan."

Coulthard menekankan, memilih ban lunak saat start menandakan tim akan melakukan pitstop lebih awal. Sementara itu, ban medium bisa memberikan keuntungan jika terjadi Safety Car.

"Pada akhirnya, setelah kualifikasi yang kuat, ini adalah grand prix yang suram," kata Coulthard.

Direktur Tim Mercedes, Toto Wolff, mengakui kesalahan dalam strategi yang diterapkan. "Kami pikir ban lunak akan memberi Lewis keuntungan saat start, tapi ternyata itu keputusan yang salah," ujarnya.

Sementara itu, rekan setim Hamilton, George Russell, berhasil finis di depan meski memulai di belakangnya. Hamilton hanya berhasil mengungguli Russell dalam kualifikasi lima kali sepanjang musim ini.

"Senang melihat dia menemukan kembali semangatnya di kualifikasi," kata mantan rekan setim Hamilton, Nico Rosberg, kepada Sky Sports. "Dia dulu sangat kuat dalam kualifikasi. Dia salah satu yang terhebat sepanjang masa, bahkan dalam kualifikasi."

Charles Leclerc, pembalap Ferrari, yang start dari posisi kesembilan, finis di urutan kelima. Sementara Carlos Sainz, rekan setim Leclerc, finis di posisi ketujuh setelah start dari posisi kesepuluh.

"Mereka kesulitan membuat ban berfungsi dengan baik," kata Rosberg. "Di Baku, tekanan ban lebih tinggi seperti yang ditetapkan Pirelli. Di sini, mereka bisa menurunkannya. Dengan selimut ban yang lebih rendah yang sekarang mereka gunakan, Carlos terperangkap. Itulah bagaimana dia menabrak dinding."

Meskipun mengalami kesalahan strategi, Mercedes yakin kecepatan balapan mereka sudah cukup baik. "Pace-nya ada di sana, dalam kecepatan balapan," kata Rosberg.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini