Setelah menggantikan Daniel Ricciardo di tim junior Red Bull, AlphaTauri, Liam Lawson akan berlaga di Grand Prix AS bulan depan. Meski bukan pertama kalinya, performa Lawson kali ini bukan sebagai pengganti semata, melainkan sebagai bentuk "uji kelayakan" bagi Red Bull untuk mencari penerus masa depan mereka.
Butuh Pembalap yang Konsisten dan Adaptif
Poin utama yang dicari Red Bull dari seorang calon pembalap adalah konsistensi dan kemampuan beradaptasi dengan keterbatasan mobil. Hal ini menjadi kekurangan Daniel Ricciardo dan Sergio Perez yang masih belum mampu bersaing konstan di barisan depan.
Lawson menunjukkan potensi tersebut saat menggantikan Ricciardo di Zandvoort tahun lalu. Meski bukan penampilan yang luar biasa, ia terlihat mampu menangani tekanan dan mengeluarkan performa terbaiknya. Puncaknya, ia finis ke-9 di sirkuit jalan raya Singapura, yang membuat Christian Horner dan Helmut Marko terkesan.
Uji Ketahanan di Monza dan Pembuktian di AlphaTauri
Musim panas lalu, Lawson juga menjalani uji coba dengan AlphaTauri di Monza. Ujian yang penuh tekanan itu kembali ia lewati dengan baik. Kesabaran dan kedewasaan Lawson dalam menghadapi tekanan menjadikan Red Bull semakin yakin dengan kemampuannya.
Langsung ke Red Bull, Alternatif yang Lebih Baik?
Sebagian komentator berpendapat bahwa Red Bull seharusnya langsung mempromosikan Lawson ke tim utama alih-alih Ricciardo. Hal ini dianggap lebih masuk akal, mengingat Ricciardo sudah gagal membuktikan diri layak menggantikan Perez.
Dengan memberikan Lawson 5 balapan di tahun 2023, dimana ia mengungguli rekan setimnya Yuki Tsunoda (meski kalah dalam kualifikasi), Red Bull seharusnya sudah bisa menilai kemampuan Lawson. Namun, Red Bull masih bersikap hati-hati setelah kegagalan mereka mempromosikan Nyck de Vries tahun lalu.
Keputusan Tetap Ditangan Red Bull
Terlepas dari perdebatan yang ada, keputusan akhir tentang masa depan Lawson di Red Bull tetap ada di tangan tim. Grand Prix AS bulan depan akan menjadi kesempatan besar bagi Lawson untuk membuktikan diri dan memperkuat posisinya sebagai calon penerus Verstappen.
