Sergio Perez mendapat dukungan lebih dari Red Bull menjelang sisa kompetisi musim 2024.
Perez telah dikritik sepanjang musim ini, tetapi Red Bull memilih untuk tidak menggantikannya di pertengahan musim.
Namun, mereka kini tertinggal dari McLaren dalam kejuaraan konstruktor, dengan perolehan poin Perez yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Max Verstappen atau duo lawan Lando Norris dan Oscar Piastri.
Di Singapura akhir pekan lalu, Perez menempati posisi start ke-13 dan finis ke-10 untuk membawa pulang satu poin.
Dalam balapan sebelumnya di Azerbaijan, ia berjuang untuk podium hingga tabrakan terakhir dengan Carlos Sainz membuatnya tidak meraih poin apa pun untuk tim Red Bull.
Christian Horner menilai performa Perez di Singapura: "Ia melakukan lap pembuka yang bagus, ia tampil agresif dan membuat beberapa manuver yang layak.
"Tapi kemudian ia terjebak. Ia kesulitan dengan traksi. Ia tidak bisa keluar dari tikungan di mana ia perlu melakukannya untuk menyalip.
"Itu membuatnya frustrasi. Tetapi ia berhasil meraih satu poin, dan semua poin itu akan bertambah pada akhir musim.
"Saat Anda berburu bersama, itu akan selalu lebih mudah.
"Checo [di Azerbaijan] berada di posisi yang tepat. [Di Singapura] ia kesulitan di kualifikasi dan kemudian berada di posisi yang salah dalam balapan.
"Mudah-mudahan beberapa trek yang akan datang… beberapa peningkatan yang saya harap dapat kami bawa pada beberapa balapan berikutnya… ada balapan besar untuk Checo, dan untuk tim."
Perolehan poin yang buruk dari pembalap kedua Red Bull itu disebut sebagai alasan utama mereka akan kehilangan kejuaraan konstruktor musim ini oleh analis Sky Sports, Jamie Chadwick.
Perez berada di urutan kedelapan dalam kejuaraan pembalap di belakang rekan setimnya Verstappen, kedua pembalap Ferrari, kedua pembalap McLaren, dan kedua pembalap Mercedes.
