Beranda Formula 1 Renault Hengkang dari Formula 1, Alpine Jadi Pelanggan Mesin

Renault Hengkang dari Formula 1, Alpine Jadi Pelanggan Mesin

4
0

Dunia Formula 1 kembali geger dengan keputusan besar Renault yang secara resmi mengumumkan akan mengakhiri program pembuatan mesin pada akhir tahun 2025. Langkah ini menjadi titik balik bagi pabrikan asal Prancis tersebut setelah hampir lima dekade berkecimpung di ajang balap jet darat.

Tim Alpine yang berbasis di Enstone milik Renault pun akan beralih menjadi pelanggan mesin mulai tahun 2026. Menurut rumor yang beredar, mereka akan menggunakan unit daya Mercedes sesuai dengan regulasi mesin baru dalam Formula 1.

Pabrik Renault di Viry-Chatillon akan ditransformasikan menjadi "Alpine Hypertech". Fasilitas ini akan difokuskan pada pengembangan teknologi motor listrik dan proyek mobil jalanan pabrikan.

"Manajemen Alpine menegaskan proyek untuk mengubah lokasi tersebut menjadi pusat rekayasa dan keunggulan teknologi tinggi pada akhir tahun 2024," bunyi pernyataan Alpine.

"Aktivitas Formula 1 di Viry, kecuali pengembangan mesin baru, akan terus berlanjut hingga akhir musim 2025."

Keputusan Renault untuk hengkang dari pembuatan mesin telah beredar selama beberapa bulan. Pabrikan asal Prancis tersebut kesulitan untuk bersaing dengan rival-rivalnya seperti Mercedes, Ferrari, dan Honda sejak penggunaan mesin hibrida V6 diperkenalkan pada tahun 2014.

"Pembentukan Alpine Hypertech merupakan kunci dari strategi pengembangan Alpine dan lebih luas lagi, strategi inovasi Grup," ungkap CEO Alpine Philippe Krief.

"Ini adalah titik balik dalam sejarah wilayah Viry-Châtillon, yang akan memastikan kelanjutan dari keahlian dan masuknya keterampilan langka ke dalam masa depan Grup yang ambisius sekaligus memperkuat posisi Alpine sebagai ‘bengkel inovasi’."

"DNA balapnya tetap menjadi landasan bagi merek. DNA ini akan terus memicu proyek industri dan otomotif yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama berkat Alpine Hypertech."

Dengan hengkangnya Renault, persaingan di Formula 1 semakin memanas. Kini, hanya Mercedes, Ferrari, Red Bull Powertrains, dan Alpine yang menjadi penyedia mesin di ajang balap jet darat tersebut. Pergeseran ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi tim-tim yang selama ini mengandalkan mesin Renault, khususnya Alpine. Namun, dengan dukungan dari Mercedes yang memiliki rekam jejak kesuksesan, Alpine diperkirakan mampu untuk terus bersaing di barisan depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini