Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022, mengungkapkan keinginannya untuk berlaga di ajang balap ketahanan Suzuka 8 Hours. Namun, pebalap asal Italia tersebut sadar bahwa mimpinya itu mungkin harus menunggu.
Selama ini, Ducati memang jarang turun di Suzuka 8 Hours sebagai pabrikan. Namun, tahun ini Ducati memberikan dukungan resmi pada Team Kagayama, yang berlaga di JSB1000 All-Japan Road Racing Championship. Team Kagayama pun meraih posisi keempat pada Suzuka 8 Hours tahun ini.
Kehadiran Ducati yang semakin kuat di Suzuka, ditambah dengan ambisi pabrikan asal Italia tersebut untuk menjuarai Suzuka 8 Hours, membuka peluang bagi pebalap MotoGP Ducati untuk turut berlaga.
Namun, Bagnaia tidak yakin bisa mewujudkan impiannya dalam waktu dekat. Dengan kalender MotoGP yang semakin padat, ditambah kesibukan lainnya, Bagnaia merasa masih harus bersabar.
"Saya memikirkannya, tapi mungkin balapan akan dihapus atau ditunda dan saya tidak bisa pergi. Tapi saya tidak merasa mereka [Ducati] ingin saya ke sana," kata Bagnaia.
"Ini musim yang sangat sulit, 22 balapan – 44 balapan [di MotoGP] – tapi saya ingin [pergi ke Suzuka]. Itu salah satu impian terbesar saya, saya selalu bermimpi tentang pergi ke Suzuka dan balapan di sana selama 8 jam."
"Mungkin saya harus menunggu sampai pensiun," lanjut Bagnaia. "Saya harap tidak, karena saya ingin melakukannya sebelumnya, ketika saya berada di puncak. Tapi kita lihat saja nanti. Saya akan memintanya, tapi itu sulit sekarang. Tahun depan, pasti akan sulit."
Meskipun harus menunggu, Bagnaia tetap optimis bisa mewujudkan mimpinya suatu saat nanti. Dengan bakat dan tekadnya, pebalap berusia 26 tahun itu diprediksi mampu menorehkan prestasi gemilang di Suzuka 8 Hours jika diberi kesempatan.
