Jelang era baru mesin 850cc pada 2027, MotoGP mengusulkan untuk membekukan spesifikasi mesin 1.000cc untuk semua kecuali pabrikan dengan peringkat konsesi terendah mulai awal musim depan.
Dengan kata lain, spesifikasi mesin yang digunakan pada Grand Prix Thailand pembuka musim 2025 pada 2 Maret akan tetap berlaku hingga putaran final musim 2026.
Kepala Olahraga Dorna, Carlos Ezpeleta, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menghindari pabrikan harus terus mengembangkan mesin 1.000cc mereka sekaligus berinvestasi pada proyek 850cc yang baru.
Namun, pengecualian akan diberikan untuk pabrikan dengan peringkat konsesi ‘D’ terendah, saat ini Yamaha dan Honda, yang akan diizinkan untuk terus memodifikasi mesin 1.000cc mereka.
"Seperti yang Anda ketahui, kami membekukan spesifikasi mesin pada GP pertama dan spesifikasi mesin harus tetap [sama] sepanjang tahun untuk pabrikan yang tidak memiliki konsesi [peringkat D]," TMCBlog.com melaporkan kata Ezpeleta.
"Ini akan menjadi [konsep] yang sama, tetapi pada dasarnya diperpanjang selama dua musim. Jadi untuk ’25 dan ’26."
Ezpeleta menjelaskan: "Ini adalah proposal yang telah diajukan Dorna. Itu masih belum mendapat persetujuan akhir dari produsen. [Pembekuan] akan dilakukan untuk produsen yang tidak berada di peringkat D Konsesi [Ducati, KTM dan Aprilia].
"Kami pikir ini strategi yang sangat bagus. Ini adalah proposal yang bagus untuk memastikan bahwa produsen dapat fokus pada mesin baru, motor yang benar-benar baru sedang dikembangkan untuk 2027… Kami berharap ini akan segera disetujui."
MotoGP sebelumnya mengadopsi pembekuan mesin multi-tahun untuk tahun 2020 dan 2021, selama Covid.
Honda atau Yamaha akan meninggalkan peringkat konsesi D jika mereka telah mencetak lebih dari 35% dari poin konstruktor maksimum yang tersedia selama salah satu dari dua ‘jendela’ peninjauan setiap musim.
Yamaha baru-baru ini mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai program mesin V4, di samping powerplant Inline4 1.000cc mereka saat ini, daripada menunggu era 850cc pada 2027.
