Jakarta, – Pembalap Valtteri Bottas meyakini bahwa meraih kemenangan balapan pada musim pertama Audi di Formula 1 (F1) merupakan target yang terlalu ambisius.
Namun, Bottas percaya bahwa timnya mampu mencetak poin secara reguler di tahun perdananya.
Seperti diketahui, Audi akan bermitra dengan Sauber pada tahun 2026, bertepatan dengan penerapan regulasi mesin baru F1. Nico Hulkenberg menjadi satu-satunya pembalap Sauber yang telah dikonfirmasi untuk musim depan.
"Secara realistis, saya berharap tahun depan masih akan sulit," kata Bottas kepada Sky Sports.
"Tidak akan ada keajaiban. Kami tidak bisa terlalu fokus pada 2025 karena ada perubahan besar untuk 2026."
"Dari apa yang saya lihat, Audi bisa kompetitif pada 2026. Tapi itu tidak akan mudah."
"Sulit untuk terjun ke olahraga baru melawan pabrikan yang sudah lama hadir di sini."
"2026 bisa menjadi tahun yang bagus, tapi mencoba menang langsung adalah tembakan yang meleset. Itulah kenyataan yang pahit."
"Tapi mencetak poin secara reguler adalah hal yang sangat realistis untuk tim baru, dari apa yang saya lihat."
"Ini hanya tebakan dan spekulasi," imbuh Bottas.
Kepercayaan diri Bottas tersebut didasari oleh beberapa faktor, seperti perubahan regulasi, investasi Audi, dan sumber daya manusia yang dimiliki tim.
Sementara itu, Sauber masih terpuruk di papan bawah. Mereka menjadi satu-satunya tim F1 pada 2024 yang belum meraih satu poin pun. Bottas dan rekan setimnya, Zhou Guanyu, masih terus berjuang.
"Saya tidak mengharapkan keajaiban. Kami punya beberapa peningkatan yang direncanakan untuk Oktober," kata Bottas tentang harapannya untuk sisa musim ini.
"Saya tidak mengharapkan sesuatu yang luar biasa, tetapi ada perbaikan yang bisa dilakukan."
"Mendapatkan poin tahun ini akan sulit," pungkasnya.
