Beranda Formula 1 Yuki Tsunoda, Sang Pebalap yang Diremehkan Red Bull

Yuki Tsunoda, Sang Pebalap yang Diremehkan Red Bull

4
0

Di balik bayang-bayang Max Verstappen, ada seorang pebalap yang diam-diam menunjukkan kilaunya: Yuki Tsunoda. Pebalap asal Jepang ini sukses menunjukkan performa impresif bersama tim VCARB di Formula 1 (F1) musim ini. Namun, anehnya, Tsunoda justru kerap dilewatkan Red Bull sebagai kandidat pengganti Sergio Perez.

Performa Meyakinkan

Sepanjang musim 2024, Tsunoda mengungguli rekan setimnya, Daniel Ricciardo, yang notabene jauh lebih berpengalaman. Ricciardo pun akhirnya terdepak dari tim dan digantikan oleh Liam Lawson. Meski menjadi pebalap terbaik Red Bull di bawah Verstappen, Tsunoda tetap bukan pilihan utama untuk menggantikan Perez.

Mentalitas Tangguh

Anthony Davidson, mantan pebalap F1, menyoroti kehebatan Tsunoda yang kerap diremehkan. Menurutnya, Tsunoda telah menunjukkan peningkatan pesat sejak debut di F1. Pebalap berusia 22 tahun itu memiliki mentalitas tangguh dan tidak gentar melawan lawan-lawannya.

Kelemahan yang Diampuni

Awalnya, Tsunoda dikenal sebagai pebalap yang agresif dan kerap melakukan kesalahan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia telah mengatasi kelemahan tersebut dan menjadi pebalap yang lebih stabil. Ia mampu mengendalikan mobil dengan baik dan jarang mengalami insiden.

Diremehkan Berkali-kali

Davidson mempertanyakan sikap Red Bull yang terus mengabaikan Tsunoda. Pebalap lain seperti Ricciardo, Lawson, dan Nyck de Vries telah mendapat kesempatan melawannya, tetapi Tsunoda selalu mampu mengungguli mereka. Ia pun merasa kecewa karena tidak diperhitungkan sebagai kandidat pengganti Perez.

Prospek Masa Depan

Dengan performa ciamiknya saat ini, Tsunoda layak mendapat kesempatan yang lebih besar di Red Bull. Ia memiliki potensi untuk menjadi pebalap papan atas dan bersaing memperebutkan gelar juara di masa depan. Akankah Red Bull akhirnya menyadari kehebatan Tsunoda dan memberinya kesempatan yang layak? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini