Mercedes tetap bertekad untuk mengejar kemenangan di Formula 1 (F1) musim 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh bos tim, Toto Wolff. Meskipun pada musim ini Mercedes mengalami pasang surut.
"Kami ingin memenangi keduanya," ujar Wolff, tegas.
Keputusan Mercedes ini bertolak belakang dengan strategi beberapa tim yang memilih untuk mengorbankan musim 2025 demi mempersiapkan diri menghadapi regulasi baru pada 2026.
Namun, Wolff menilai hal tersebut tidak akan berdampak signifikan. Ia yakin Mercedes masih bisa bersaing di kedua musim tersebut.
"Tidak ada gunanya melepaskan begitu saja musim 2025. Kami berjuang untuk kemenangan dan podium. Kami tidak bisa mengabaikannya," kata Wolff.
Inkonsistensi memang menjadi momok bagi tim-tim top F1 saat ini, termasuk Mercedes, Red Bull, dan Ferrari. Wolff mengaku kesulitan memahami penyebabnya.
"Sulit untuk menghitung perbedaan performa antar tim. Mobil yang terlihat tidak berubah bisa mendadak naik podium atau turun ke posisi keenam," tutur Wolff.
Satu-satunya tim yang terhindar dari masalah ini adalah McLaren. Wolff memuji tim tersebut karena memiliki dasar yang kuat dan rentang performa yang lebih sempit.
"Tim lain berayun antara euforia dan depresi. Sebelum musim panas, semua orang mengesampingkan Ferrari. Tapi mereka kembali dengan sangat kuat," kata Wolff.
"Pun demikian dengan Mercedes. Sebelum musim panas, kami adalah tim terdepan. Tapi sekarang kami tidak lagi. Sangat rumit untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi performa," imbuhnya.
Mercedes kini berharap dapat kembali ke jalur kemenangan di paruh kedua musim 2023. Tim asal Jerman itu bertekad untuk mengakhiri musim dengan meraih trofi, baik gelar juara konstruktor maupun pembalap.
