Dalam balapan MotoGP Grand Prix Jepang yang berlangsung sengit, Joan Mir meluapkan kemarahannya pada pembalap Honda, Alex Marquez, setelah sebuah insiden tabrakan yang membuat keduanya tersingkir dari perlombaan.
Insiden tersebut terjadi pada lap pembuka, ketika Marquez yang berusaha menyalip Mir dari belakang, menghantam bagian belakang motor Mir di Tikungan 12. Tabrakan keras tersebut membuat kedua pembalap terpental dan mengakhiri balapan mereka secara prematur.
Mir sangat kesal dengan tindakan Marquez yang dianggapnya tidak bertanggung jawab. "Di Tikungan 11, Alex melebar, dan saat memasuki Tikungan 12, dia menabrak saya dari belakang, tanpa berpikir, seperti rudal," kata Mir dengan nada geram.
"Seharusnya dia lebih berpikir saat mengendarai motor. Dia bebas merusak balapan orang lain, dan saya lebih marah pada hasil buruk ini daripada cedera yang saya alami," tambah pembalap Spanyol itu.
Mir juga menyinggung keterlambatan keputusan dari pengawas balapan (Race Direction) dalam menjatuhkan sanksi atas Marquez. "Saya menunggu pengumuman dari Race Direction. Mungkin mereka sedang tidur atau makan," ujar Mir dengan sarkas sebelum penalti untuk Marquez dijatuhkan.
Saat berbicara kepada media, Mir mengungkapkan kekecewaannya karena Marquez tidak meminta maaf kepadanya. "Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi pada saya saat balapan dengan dia," kata Mir.
"Saya sedang tampil bagus, saya sedang mengejar posisi yang lebih baik hingga Alex memutuskan untuk mengakhiri balapan saya," imbuhnya.
Alex Marquez sendiri telah meminta maaf kepada Mir, tetapi ia juga tidak setuju dengan penalti yang diterimanya. Pembalap Gresini itu merasa pengawas balapan tidak konsisten dalam memberikan hukuman, merujuk pada insiden di Grand Prix Indonesia beberapa waktu lalu di mana Jack Miller tidak dijatuhi penalti serupa meskipun insiden yang diakibatkannya melibatkan banyak pembalap.
