David Alonso, pembalap muda berusia 18 tahun, bersiap menghadapi momen menentukan dalam perebutan gelar juara dunia Moto3 2024. Berbekal saran berharga dari sang legenda MotoGP, Marc Marquez, Alonso mengincar kemenangan di Grand Prix Jepang untuk mengunci gelar tersebut.
Di puncak klasemen dengan selisih 97 poin, Alonso hanya perlu mengumpulkan 100 poin lagi di Motegi untuk memastikan kemenangannya. Sebuah capaian yang akan menyamai prestasi Joan Mir pada 2017 dan sekaligus mendekati rekor Valentino Rossi dengan 11 kemenangan dalam satu musim kelas ringan.
Alonso mengaku mendapat bimbingan dari Marquez, juara dunia delapan kali, yang memberinya nasihat penting. "Dia menyarankan bahwa lebih baik memenangkan kejuaraan daripada langsung ke MotoGP dengan alasan apa pun," ujar Alonso.
Selain Marquez, Alonso juga mendapat arahan dari pembalap MotoGP top lainnya. "Mereka ada di MotoGP karena suatu alasan, jadi saya selalu berusaha meminta saran dari mereka," katanya.
Di tim Aspar, Alonso mendapat dukungan dari Nico Terol, juara dunia 125cc 2011, dan Jorge Martinez, pemilik tim sekaligus mantan juara dunia. "Nico telah mengalami hal ini pada 2011, dan Jorge juga datang memberi dukungan," kata Alonso.
Meski berada di situasi baru, Alonso tetap tenang dan fokus. "Saya berusaha mendengarkan orang-orang di sekitar saya, melakukan balapan normal, dan mengikuti saran mereka," ujarnya.
Perjalanan Alonso menuju gelar juara Moto3 masih dipenuhi tantangan, namun dengan bimbingan dari legenda MotoGP dan dukungan timnya, ia bertekad untuk meraih mimpinya mengunci gelar di kelas yang lebih rendah sebelum naik ke kasta premier.
