Francesco Bagnaia mengaku hampir kehilangan kemenangan pada balapan sprint MotoGP Jepang setelah hujan turun di lap terakhir.
Pembalap Italia tersebut memimpin balapan sejak lap kedua, namun disalip oleh Pedro Acosta pada lap ketiga. Saat Acosta mengalami crash pada lap ke-9, Bagnaia kembali memimpin dengan selisih 1,3 detik.
Namun, di lap terakhir, Bagnaia tiba-tiba melambat dan finis hanya dengan keunggulan 0,181 detik di depan Enea Bastianini.
"Saya mengambil risiko di lap terakhir dengan melambat sedikit terlalu banyak," ungkap Bagnaia.
Ia menjelaskan, saat itu hujan mulai turun dan ia melihat keunggulannya masih besar, sehingga memutuskan untuk mengurangi kecepatan. Ternyata, strateginya itu berhasil.
"Kami bekerja dengan sangat baik dibandingkan dengan Mandalika, di mana saya kesulitan pada hari pertama," tambahnya.
Bagnaia juga mengungkapkan bahwa ia harus menyelesaikan balapan dengan pengaturan tenaga mesin yang lebih rendah untuk menghemat bahan bakar.
"Kami harus mengorbankan sedikit performa selama balapan untuk memahami kondisi lebih baik sebelum start," katanya.
Kemenangan ini merupakan kemenangan ketiga Bagnaia secara berturut-turut di balapan sprint 2024. Ia juga memperkecil selisih poin di klasemen kejuaraan menjadi hanya 15 poin.
Namun, Bagnaia tetap mewaspadai Acosta yang menurutnya masih akan menjadi penantang di balapan grand prix pada hari Minggu.
