Beranda World Superbike Rea Terpuruk, Yamaha Gagal Bersinar di Aragon

Rea Terpuruk, Yamaha Gagal Bersinar di Aragon

2
0

Jonathan Rea memulai kembalinya ke WorldSBK di MotorLand Aragon dengan hasil minor. Sang juara enam kali itu hanya menempati posisi ke-14, ke-12, dan ke-13, sehingga hanya mengantongi lima poin. Padahal, di sirkuit tersebut, Rea pernah sembilan kali merengkuh kemenangan di WorldSBK.

Sebaliknya, Yamaha belum pernah meraih kemenangan di MotorLand karena kalah signifikan di sektor terakhir yang memiliki lintasan lurus tercepat di WorldSBK. Hal ini terlihat jelas pada balapan akhir pekan itu. Tiga motor Yamaha menempati posisi terendah dalam daftar kecepatan pada Race 2. Rea sendiri berada di urutan ke-18 secara keseluruhan, dengan selisih kecepatan 10,4 kph (6,5 mph) dari motor tercepat, Ducati Nicolo Bulega.

Rea juga menempati urutan ke-17 tercepat secara keseluruhan di sektor terakhir pada Race 2, hampir setengah detik lebih lambat dari pemenang balapan Alvaro Bautista dan 0,201 detik lebih lambat dari rekan setimnya sendiri, Andrea Locatelli.

"Penyelesaian akhir pekan yang sangat sulit," kata Rea usai Race 2. Ia tidak menyinggung cedera ibu jarinya sebagai penyebab hasil buruknya.

"Saya tidak melakukan start yang buruk, tetapi posisi lintasan setelah tikungan pertama buruk dan kemudian kehilangan posisi di lintasan lurus belakang secara berurutan," lanjut Rea.

"Di Superpole Race, saya memiliki kecepatan yang baik di akhir, saya maju. Namun, di balapan panjang, saya hanya macet, dan dengan Yamaha R1, sepertinya Anda butuh lintasan yang jelas untuk benar-benar memanfaatkan semua kelebihannya," imbuh Rea.

"Tentu saja, jika Anda macet, Anda tidak bisa melakukannya dan kemudian saya rentan di lintasan lurus belakang. Saya terjebak di belakang Remy [Gardner] selama beberapa lap, ia melewati saya dan saya mencoba untuk melewatinya kembali – dan kemudian kecepatannya tidak cukup cepat untuk bersaing dengan grup," ungkap Rea.

"Akhirnya, ketika saya melewatinya, saya mampu menyusul [Axel] Bassani dan [Michael Ruben] Rinaldi, tetapi pada akhirnya, saya kehabisan lap," lanjutnya.

"Kecepatan kami tidak cukup baik, jadi ini sedikit membuat frustrasi dan merupakan akhir pekan yang berat secara keseluruhan," pungkas Rea.

Akhir pekan tersebut juga tidak jauh lebih baik bagi Andrea Locatelli, meski pembalap Italia itu mampu membawa R1-nya ke posisi 10 besar dengan menempati posisi kesembilan di Race 2.

"Kami memberikan yang maksimal lagi akhir pekan ini dan kami hanya finis di posisi ke-9 hari ini," kata Locatelli.

"Hasilnya tidak seperti yang kami inginkan, tetapi kami memberikan segalanya di setiap sesi. Kami tahu kami perlu meningkatkan dan kami perlu berbuat lebih banyak," ujar Locatelli.

"Saya senang di Superpole, lalu kami mencoba melakukan semaksimal mungkin di balapan. Pagi ini kami mengalami masalah setelah beberapa lap dengan ban dan hari ini di balapan utama, juga sedikit, terutama pada ban belakang," jelas Locatelli.

"Kami perlu memahami mengapa permukaan lintasan membuat segalanya begitu berbeda dibandingkan dengan sebelumnya. Ini sedikit lebih sulit bagi kami, tetapi kami perlu melihat ke depan," timpal Locatelli.

"Kami memiliki dua balapan lagi, kami dapat belajar hingga akhir tahun – mungkin kami dapat memiliki kesempatan di Estoril dan Jerez," kata Locatelli.

"Saya ingin tetap positif hingga akhir, saya pikir tahun ini cukup rumit karena semua pesaing sangat kuat, tetapi kami mencoba melakukan yang terbaik dan berupaya untuk membuat langkah maju," pungkas Locatelli.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini