Legenda pemilik tim F1, Eddie Jordan, mengungkapkan bahwa Flavio Briatore telah berjanji bahwa Alpine "akan naik podium" pada tahun 2027.
Pada bulan Juni, kembalinya Briatore ke Enstone diumumkan, saat ia menjadi penasihat eksekutif mereka. Briatore memiliki sejarah panjang di F1, mengantarkan tim tersebut meraih kesuksesan gelar ketika dikenal sebagai Benetton pada 1990-an dan Renault pada 2000-an.
Pembalap Italia itu belum memegang peran penting di F1 sejak ia terpaksa mengundurkan diri sebagai bos Renault pada tahun 2009. Keluarnya Briatore dari olahraga itu karena keterlibatannya dalam skandal Crashgate, di mana pebalap Renault Nelson Piquet Jr. sengaja menabrak pada Grand Prix Singapura 2008.
Berbicara di podcast Formula for Success, Jordan menjelaskan mengapa ia menganggap Alpine adalah tim yang harus diperhatikan di tahun-tahun mendatang.
"Tidak diragukan lagi tentang Alpine," kata Jordan. "Saya bisa saja mengadakan pertemuan dengan salah satu sponsor utama saya, atau manajer bank saya, atau siapa pun, dan Flavio akan langsung masuk."
"Begitulah caranya – tetapi itu dibalas, saya akan melakukan hal yang sama. Itu tidak terjadi sekarang, tetapi Flavio adalah orang yang sangat istimewa di masa saya di Formula 1."
"Beberapa hal saya benci tentang dia, dan beberapa hal saya menyukainya, tetapi Anda tahu apa yang akan dia lakukan, dan dia memberikan janjinya kepada saya: ‘Saya berjanji, Eddie, pada tahun ’26 atau ’27, Alpine akan naik podium.’ "
"Saya tidak akan berdiri dan mengatakan saya tidak setuju, karena saya sebenarnya setuju. Dia memiliki tongkat ajaib yang mampu membuat sesuatu terjadi."
Alpine telah mengalami musim 2024 yang sulit, hanya mencetak 13 poin dalam 18 balapan. Itu membuat mereka berada di urutan kesembilan dalam kejuaraan konstruktor F1 – hanya di depan Sauber.
Karena kurangnya performa, terutama pada sisi mesin, Alpine telah meninggalkan proyek mesin mereka untuk tahun 2026 – sebuah keputusan yang tidak disukai oleh pihak Viry.
Jordan mengatakan Briatore fokus untuk meningkatkan performa mobil daripada merekrut pembalap bintang.
"Flavio ingin membangun mobil terbaik yang mungkin, kita sudah mengatakan ini, dan kemudian pembalap terbaik secara alami akan tertarik pada mobil itu – dan itulah caranya. Itu filosofinya," imbuhnya.
"Orang lain melakukannya secara terbalik. Dapatkan pembalap terbaik, mari kita lihat bagaimana kita bisa mewujudkannya, seperti itulah poin Ferrari – dapatkan Lewis Hamilton."
