Beranda MotoGP Marc Marquez Akui Ketar-ketir Hadapi Enea Bastianini di MotoGP Jepang

Marc Marquez Akui Ketar-ketir Hadapi Enea Bastianini di MotoGP Jepang

1
0

Motegi, – Marc Marquez mengakui merasa takut dengan ancaman Enea Bastianini yang membayangi posisinya di podium ketiga MotoGP Jepang.

Pebalap Gresini Racing itu melesat dari posisi kesembilan di grid dan langsung masuk jajaran enam besar pada lap pertama. Ia kemudian naik ke posisi ketiga setelah Pedro Acosta terjatuh di lap ketiga.

Saat Bastianini mampu menembus peringkat keempat pada lap ke-10, Marquez sudah unggul 2,5 detik dari pembalap Ducati pabrikan tersebut. Namun, jarak tersebut terus terpangkas seiring bergulirnya balapan.

Kesalahan yang dilakukan Marquez di Tikungan 1 pada lap ke-14 semakin memperbesar ancaman Bastianini. Beruntung, Marquez mampu menahan serangan Bastianini hingga garis finis dengan selisih lebih dari setengah detik.

"Balapan yang membosankan tapi taktis, terutama saat saya di posisi ketiga. (Jorge) Martin dan (Francesco) Bagnaia sudah membuka jarak," kata Marquez.

"Saya mencoba mencari cara untuk menutup jarak itu, tapi saat saya mencoba sedikit lebih agresif mengerem, saya membuat kesalahan di Tikungan 1."

"Saya menyerah dan hanya mencoba mengontrol Bastianini, karena dia membalap dengan sangat baik dan saya sedikit takut pada beberapa lap terakhir menghadapi Bastianini."

"Kami terbiasa melihat catatan waktu yang bagus darinya, tapi kami bisa mengendalikannya dengan baik."

Marquez mengaku mereka menjadi yang tercepat di trek saat itu. "Saya memacu motor, saya mencoba sangat berhati-hati tentang semua hal. Saya banyak menekan ban depan karena ban belakang sudah habis, lalu saya mulai mengambil risiko di bagian depan dan berkata ‘oke, saya akan coba’," ujarnya.

"Meski begitu, saya melihat dia terus memperkecil jarak, jadi seperti yang saya katakan, sedikit takut. Situasinya tidak terkendali tetapi saya merasa sangat baik."

Sebelum GP Jepang, Marquez mengidentifikasi kualifikasi sebagai area yang perlu diperbaiki karena mengalami tiga kali kecelakaan beruntun di sesi Q2 antara GP San Marino dan GP Indonesia.

Ia tampaknya mampu mengatasi masalah ini di Motegi ketika meraih pole sementara pada Sabtu, tetapi lapnya dibatalkan karena melebihi batas lintasan.

"Ya, tentu saja, saat memulai dari depan semuanya berbeda," imbuhnya saat ditanya apakah start lebih jauh di depan bisa memberinya peluang untuk memperebutkan kemenangan.

"Tapi oke, kami start di posisi kesembilan, pada lap pertama kami melakukannya dengan baik tapi tidak sempurna, karena di Tikungan 10 ketika Jorge menyalip saya, saya sedikit kurang dalam akselerasi, lalu (Jack) Miller menyalip kami di Tikungan 11 dan saya kehilangan waktu di sana."

"Tapi oke, seperti ini, titik krusial kami adalah meningkatkan kualifikasi seperti yang saya katakan balapan terakhir."

"Sepertinya kami mampu melakukannya balapan ini tetapi sayangnya kami kurang beruntung, tapi oke, balapan berikutnya."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini