– Kepergian Otmar Szafnauer dari Alpine tahun lalu menyisakan kisah kelam yang baru terkuak. Eks prinsipal tersebut mengungkap bahwa interferensi manajemen senior menjadi "masalah" utama yang menghambat performa tim.
Dalam sebuah wawancara dengan podcast High Performance, Szafnauer mengaku tak memiliki "kontrol" penuh atas seluruh bagian tim meski menjabat sebagai prinsipal.
"Misalnya, HR (sumber daya manusia), keuangan, komunikasi, dan pemasaran tidak melapor kepada saya. Mereka melapor ke kantor pusat di Prancis," ungkapnya.
Kondisi tersebut, menurut Szafnauer, menciptakan kendala besar dalam memimpin tim. "Saya menyadari masalah ini sejak awal, tapi saya pikir saya bisa mengatasinya. Namun, ternyata sangat melelahkan," ujarnya.
Ketidakstabilan kepemimpinan ini diperparah dengan masuknya Flavio Briatore sebagai penasihat senior. Meski kehadiran Briatore diharapkan membawa perubahan positif, nyatanya Alpine justru semakin terpuruk.
"Sekarang, Alpine berada di papan bawah klasemen. Sungguh bencana," kritik Szafnauer. "Dulu, kami mengambil langkah mundur setengah langkah, tapi kali ini sepertinya dua langkah mundur."
Kisah Szafnauer ini menjadi pengingat penting bahwa kepemimpinan yang efektif membutuhkan otoritas dan akuntabilitas yang jelas. Intervensi berlebihan dari manajemen senior hanya akan menghambat kinerja dan menciptakan ketidakstabilan dalam tim.
