Franco Morbidelli mengawali balapan MotoGP Jepang dari posisi keenam, namun langsung melesat ke depan di tikungan pertama. Sayangnya, Marc Marquez melancarkan serangan dari sisi dalam pada tikungan kedua, membuat Morbidelli terlempar keluar jalur dan turun ke posisi kedelapan.
Posisi itu membaik menjadi ketujuh setelah Pedro Acosta terjatuh. Namun, Morbidelli harus menunggu hingga putaran ke-8 dari total 24 putaran untuk menyalip Jack Miller yang mengerem sangat telat.
Pembalap Italia itu kemudian menghabiskan sebagian besar sisa putaran untuk mencari cara melewati Brad Binder. Akhirnya, ia mampu merebut posisi kelima dari pembalap Afrika Selatan tersebut dengan tiga putaran tersisa.
"Itu adalah balapan yang kuat, performa yang bagus," kata Morbidelli. "Saya mengawali dengan baik, tetapi tersenggol oleh Marc di Tikungan 2. Saya keluar jalur dan kehilangan posisi."
"Sejak saat itu, balapan saya berbeda. Ini soal pemulihan dan mencoba menyalip KTM, yang sangat sulit untuk dilewati. Mereka mengerem sangat dalam dan berakselerasi sangat kuat."
"Saya kehilangan banyak waktu di belakang Jack, tetapi saya memiliki pertarungan yang bagus dengan Jack dan kemudian Brad. Jadi itu adalah balapan pertarungan dan kami bisa finis P5, yang merupakan hasil bagus lainnya di akhir pekan."
Morbidelli mengaku sempat menargetkan podium, namun menyadari sulitnya mengejar pembalap yang memulai di depan dan berani mengambil risiko di lap awal.
"Selisih antara finis P5 dan P3-2-1 sangat kecil. Anda melihat bagaimana pembalap yang start dari belakang dan memiliki tekad untuk maju di lap awal, kemudian bertahan di sana," ujarnya.
"Sangat sulit untuk berada di posisi ketujuh-kedelapan di 3 lap pertama, kemudian mengejar dan naik podium. Anda harus mengejar di lap pertama. Buat jalan Anda sendiri di lap pertama. Dan akhir pekan ini, Marc dan Jorge sangat bagus dalam melakukan itu."
Setelah finis lima besar dalam tiga ronde terakhir, Morbidelli mengungkap resep penting untuk meraih podium pertamanya di MotoGP sejak 2021.
"Kita harus menyatukan semuanya. Kualifikasi, start yang bagus, tidak tersenggol atau tidak menyenggol siapa pun di lap pertama, agresif di lap pertama. Karena saya cenderung kehilangan posisi di lap pertama, selain Mandalika," tuturnya.
"Jadi ini soal menyatukan semuanya. Kecepatannya ada."
Morbidelli yang absen di seluruh tes pramusim karena cedera kepala, kini menempati posisi kedelapan di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP.
